Connect with us

TechnoBusiness News

Shopee dan Visa Sepakati Lima Kemitraan Strategis

Published

on

Shopee dan Visa sepakat menjalin lima kemitraan strategis yang saling menguntungkan di kawasan Asia Tenggara. Apa saja itu?

Jakarta, TechnoBusiness ID • Shopee, platform e-commerce terkemuka di Asia Tenggara dan Taiwan di bawah naungan Sea Limited (NYSE: SE), Singapura, dan Visa (NYSE: V), penyedia platform pembayaran digital global asal Amerika Serikat, sepakat menjalin lima kemitraan strategis di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga: Shopee, E-commerce Paling Populer di Asia Tenggara

Lima kemitraan strategis Shopee dan Visa yang diumumkan pada Kamis (1/10) itu, antara lain memberikan insetif kepada UMKM yang melakukan digitalisasi bisnis melalui platform Shopee dan mengadopsi pembayaran digital Visa.

Advertisement

Lalu, memberikan dukungan terhadap UMKM dalam hal pemasaran dan kampanye untuk meningkatkan awareness, traffic, dan penjualan toko online; meluncurkan kartu kredit co-branded berkolaborasi dengan bank lokal.

Kemudian, menawarkan teknologi pembayaran Visa yang cepat, mudah, dan aman kepada semua pengguna Shopee; dan memberikan pengalaman unik bagi pengguna Shopee melalui platform sponsor eksklusif Visa.

Baca Juga: Taffware, Merek Lokal yang Agresif di Pasar Online

Lima kemitraan strategis itu akan memberikan nilai tambah, kenyamanan, dan keamanan bagi pembeli dan pedagang Shopee berkat platform pembayaran digital Visa, sedangkan Visa memperoleh manfaat consumer base Shopee yang besar.

“Berbisnis sekarang ini memang tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.”

“Kami siap bekerja sama erat dengan Visa untuk memanfaatkan jaringannya yang luas dan aman dalam memudahkan pedagang mendigitalisasi usahanya, terutama mereka yang berada di kota-kota lapis kedua dan daerah pedesaan,” kata Chief Operating Officer Shopee Terence Pang.

Saat usaha kecil beralih ke digital, mereka akan terhubung dengan lansekap perdagangan yang jauh lebih luas. Melalui kemitraan itu, selain kemudahan pembayaran, Shopee juga berharap dapat mencegah penipuan (fraud).

Advertisement

Baca Juga: TikTok Bentuk Dewan Penasihat Keamanan TikTok Asia Pasifik

“Visa berupaya membantu bisnis apa pun, terlepas ukuran atau lokasi usahanya, agar mampu menarik dan melayani lebih banyak konsumen lokal maupun global melalui penerimaan pembayaran digital yang aman dan nyaman,” tambah Head of Merchant Sales and Acquiring Visa Asia Pasifik Neil Mumm.

Kemitraan Shopee dan Visa dinilai amat strategis mengingat Shopee telah menjadi platform e-commerce terbesar di kawasan regional, sementara Visa merupakan pemain pembayaran digital global sejak lama.

Apalagi, Asia Tenggara dipandang sebagai kawasan dengan perekonomian digitalnya yang tumbuh cukup pesat. Sebagai contoh, pada 2015, jumlah konsumen toko online baru di kawasan baru sekitar 49 juta orang.

Baca Juga: Teddy Tjandra Pimpin RealVantage Indonesia

Advertisement

Kemitraan Shopee dan Visa dinilai amat strategis.

Pada 2019, berdasarkan data Bain & Company, Google, dan Temasek, jumlahnya meningkat tiga kali lipat menjadi 150 juta orang.

Pertumbuhan jumlah konsumen itu kemudian meningkatkan nilai pasar e-commerce di Asia Tenggara dari US$38 miliar pada 2018 menjadi US$150 miliar pada 2025.

Untuk menggarap potensi pasar secara maksimal, menurut Jeffrey Bahar, Group Deputy Spire Research and Consulting, perusahaan riset pasar yang berpusat di Tokyo, Jepang, menjalin kemitraan strategis alias berkolaborasi menjadi strategi yang ampuh.

“Berbisnis sekarang ini memang tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, apalagi untuk menggarap pasar yang demikian besar seperti Asia Tenggara,” ujar Jeffrey kepada TechnoBusiness Indonesia pada Jumat (2/10).

Baca Juga: Shivkumar Krishnan jadi CTO 99 Group

Apalagi, lebih dari itu, industri digital di berbagai belahan dunia, termasuk di Asia Tenggara, masih tergolong baru sehingga semua yang berharap menaklukkannya merupakan pemain baru—sekalipun itu perusahaan veteran (sudah berdiri lama).

Advertisement

Jeffrey menilai kemitraan strategis antara Shopee dan Visa amat tepat karena saling mengisi, mendukung, dan menguntungkan satu sama lain. “Dengan begitu, kedua perusahaan akan jauh lebih berkembang, bukan malah sebaliknya,” katanya.•

—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID • Foto: Visa

 

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TVJangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

Advertisement