Connect with us

TechnoBusiness News

Startup Ayobantu Bantu Korban Bencana Alam dengan Bitcoin

Published

on

Startup Ayobantu menggalang bantuan dari para trader dan miners untuk berdonasi dengan Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Jakarta, TechnoBusiness ID • Semua orang ingin segera lepas dari Tahun Pandemi 2020 dan “melompat” ke 2021, tapi rupanya wabah itu belum ada tanda-tanda mereda.

Baca Juga: Huawei ASEAN Academy Indonesia Tercanggih di Asia Pasifik

Malah, baru memasuki awal tahun, bencana demi bencana silih berganti seperti gempa bumi di Sulawesi Barat, banjir di Kalimantan Selatan, melengkapi wabah COVID-19 yang tak kunjung berhenti.

Advertisement

Karena itu, startup Ayobantu yang dikelola oleh Yayasan Ayo Bantu Peduli Indonesia mengajak semua orang untuk membatu para korban, baik pandemi maupun bencana alam.

Yang menarik, melalui skema crowdfunding, startup Ayobantu mengumpulkan donasi berupa mata uang rupiah dan aset kripto seperti Bitcoin.

Baca Juga: 4 Tips Sukses Perusahaan B2B di Masa Pandemi COVID-19

Dengan begitu, startup Ayobantu dapat lebih dekat dengan komunitas trader dan miners aset kripto dan menjadi jembatan untuk menyalurkan bantuan.

Sejak didirikan di Semarang pada awal 2020, startup Ayobantu telah melakukan banyak kampanye penggalangan dana bantuan.

“Karena banyaknya komunitas aset kripto di Indonesia, dan aset kripto menjadi primadona saat ini, aset kripto juga bisa digunakan untuk kegiatan amal,” ungkap Agnes Yuliavitriani, CEO startup Ayobantu.

Advertisement

Sejak didirikan di Semarang, Jawa Tengah, pada awal 2020, startup Ayobantu telah melakukan banyak kampanye penggalangan dana untuk membantu korban pandemi dan bencana alam.

Berbekal izin dari Kementerian Sosial, startup Ayobantu menggalang dana yang besarannya dapat dilihat secara transparan di website-nya. [the_ad id=”13590″]

Baca Juga: Bisnis TaniHub Group Tumbuh 600%, Ini Tiga Pendorongnya

“Beberapa bulan ke depan, kami akan mengadakan program untuk memperingati Hari Kanker Sedunia, lalu program #bantumakan dengan cara berbagi nasi bungkus, juga mengenai lingkungan hidup,” kata Agnes.

Demi menggaet donasi dari para trader dan miners aset kripto, startup Ayobantu juga menggandeng bursa perdagangan aset kripto terbesar di Indonesia, Indodax.•

Advertisement

—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID • Foto: Startup Ayobantu

 

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TVJangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

Advertisement
Continue Reading
Advertisement