Connect with us

TechnoBusiness News

Antler Siap Investasi di 100 Startup Indonesia dalam 4-5 Tahun

Antler masuk Indonesia dan siap berinvestasi di 100 startup lokal selama 4-5 tahun mulai tahun depan.

Published

on

Antler kini telah beroperasi di 16 negara dan berinvestasi dalam putaran pendanaan awal berbagai startup.di dunia.

Jakarta, TechnoBusiness ID Antler, perusahaan venture capital global asal Singapura yang fokus mengucurkan pendanaan tahap awal (early-stage), mulai Rabu (17/11) resmi beroperasi di Indonesia menyusul ekspansinya di Toronto (Kanada) dan Ho Chi Minh City (Vietnam) baru-baru ini.

Dengan demikian, sejak didirikan Dilan Mizrakli Landgraff, Fridtjof Berge, Jussi Salovaara, Magnus Grimeland, Stefan Jung, dan Vegard Medbo pada 2017, Antler telah memiliki jaringan di 16 negara dengan kantor di New York, London, Berlin, Stockholm, Bangalore, Sydney, dan Jakarta.

Baca Juga: IBM Akuisisi McD Tech Labs Demi Teknologi Automated Order Taking

Hingga kini, Antler telah berinvestasi di lebih dari 350 startup teknologi yang sekaligus membuatnya sebagai salah satu ekosistem investasi tahap awal terbesar di dunia. Di Indonesia, Antler siap berinvestasi di 100 startup dalam waktu 4-5 tahun mulai tahun depan.

Advertisement

Antler Indonesia dipimpin oleh Subir Lohani yang bertindak sebagai partner dan country head. Lohani adalah bagian dari tim pendiri Digiasia Bios dan mantan CEO Carmudi. Kanta Nandana, alumni Antler Singapura, bergabung sebagai program director.

Antler yang didirikan sejak 2017 di Singapura telah memiliki jaringan di 16 negara.

“Antler meringankan beban dari perjalanan entreprenurship dengan memberikan akses ke talenta top global, pendanaan, pelatihan, mentor, perusahaan mitra, dan investor,” ungkap Lohani dalam pengumuman ekspansi perusahaan ke Indonesia itu.

Baca Juga: Fight Esports Raih Penghargaan dari Marketing-Interactive

Kanta, yang pernah menjadi Country Manager Luno, yakin banyak talenta di Indonesia yang sebetulnya memiliki potensi menjadi founder hebat tapi belum mendapatkan dukungan dan sumber daya untuk mengembangkan ide menjadi bisnis yang sukses.

Memang patut dipahami bahwa untuk mengembangkan ide menjadi bisnis yang berjalan di tahap awal itu tidaklah mudah. “Antler hadir untuk memecahkan masalah itu,” ungkap Kanta memperkuat pernyataan Lohani.

Advertisement

Meski baru secara resmi beroperasi di Indonesia, Antler diketahui sudah berinvestasi di dua startup asal negeri ini, yakni platform yang mempertemukan perusahaan dengan tenaga kerja paruh waktu bernama Sampingan dan platform perawatan kulit dan kecantikan Base.

—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID Foto: Antler