TechnoBusiness News
StraitsX Luncurkan Token XIDR Denominasi Rupiah Pertama
StraitsX asal Singapura meluncurkan token XIDR menyusul kesuksesannya dalam mengembangkan token XSGD.
Jakarta, TechnoBusiness ID ● StraitsX, platform aset digital Asia Tenggara yang dikembangkan oleh perusahaan fintech Singapura Xfers Pte. Ltd., anak perusahaan Fazz Financial Group, pada Senin (22/11) meluncurkan stablecoin kedua untuk wilayah Asia Tenggara, yakni XIDR.
Token XIDR itu menjadi stablecoin berdenominasi rupiah (IDR) pertama yang dikembangkan di atas blockchain Ethereum dan Zillinga. Setiap token memiliki nilai yang sama dengan satu rupiah yang disimpan dan dilindungi oleh institusi finansial teregulasi di Indonesia.
Baca Juga: Transaksi Astra Financial di GIIAS 2021 Capai Rp830 Miliar
Di Indonesia, token XIDR diterbitkan oleh PT Xfers StraitsX Indonesia. Induk usahanya, Fazz Financial Group yang dibentuk setelah PayFazz mengucurkan investasi US$30 juta ke Xfers pada Maret lalu, sudah mendapatkan izin untuk menerbitkan e-money dan transfer dana dari Bank Indonesia.
Berdasarkan riset Google, 66% penduduk Indonesia belum memiliki rekening bank. Karena itu, Aymeric Salley, Head of StraitsX, mengatakan token XIDR memberi jalan untuk mendemokratisasi, mempercepat, dan membuka akses ke aset digital bagi individu dan bisnis di Asia.
Karena menggunakan denominasi rupiah, setiap 1 XDR bernilai 1 IDR.
Token XIDR diciptakan sebagai stablecoin rupiah yang paling hemat biaya karena biaya cetak dan penukarannya dibebaskan oleh platform StraitsX. Biaya transaksi keluar di atas blockchain pun dibatasi. Itu sebabnya, token XIDR menargetkan menjadi stablecoin berdenominasi rupiah terbesar.
StraitsX optimistis itu bisa terwujud karena belajar dari kesuksesannya dalam menerbitkan token XSGD, stablecoin berdenominasi dolar Singapura pertama yang didukung fiat. Sepanjang tahun hingga Oktober, transaksi token XSGD telah mencapai lebih dari S$2 miliar.
Baca Juga: Perusahaan Fintech Pace Raih Pendanaan Seri A US$40 Juta
“Pertumbuhan transaksi tersebut membuktikan bahwa minat investor terhadap aset digital sebagai bentuk alternatif investasi yang menawarkan likuiditas dengan imbal hasil yang semakin meningkat,” kata Aymeric dalam penjelasan perusahaan kemarin.●
—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness ID ● Foto: StraitsX