Connect with us

TechnoBusiness News

Mengenal Deskimo, Aplikasi Pencarian Ruang Kerja Bersama

Deskimo, aplikasi pencarian ruang kerja bersama asal Singapura, telah ekspansi ke pasar Indonesia dan Hong Kong.

Published

on

Jakarta, TechnoBusiness ID Teknologi yang semakin canggih memungkinkan karyawan bekerja dari mana saja (work from anywhere). Maka, wajar jika ruang kerja bersama (co-working space) bermunculan di mana-mana dan menjadi bisnis yang menarik di seluruh dunia.

Selain lebih hemat karena hanya perlu membayar selama masa pakai, ruang kerja bersama sudah ada pengelolanya. Bahkan, perusahaan-perusahaan yang mulai memikirkan efisiensi memilih memanfaatkan ruang kerja bersama sebagai kantornya.

Baca Juga: Metrodata Electronics Bagi Dividen 25,3% dari Laba Bersih 2021

Demi memudahkan pencarian ruang kerja bersama di mana pun berada, Deskimo hadir. Deskimo didirikan oleh salah satu pendiri Foodpanda Christian Mischler dan mantan eksekutif Rocket Internet Raphael Cohen di Singapura pada 2021.

Advertisement

Sebagai aplikasi pencarian ruang kerja bersama, Deskimo berupaya menjawab tren kerja karyawan masa kini, terutama setelah masa pandemi. Merujuk pada hasil survei EY, hanya 15% responden di Asia Tenggara yang lebih memilih bekerja penuh waktu di kantor.

Deskimo meluncurkan solusi Working Management System untuk mengakomodasi tren kerja hybrid.

EY menyebutkan 85% responden menginginkan fleksibilitas, baik dalam hal lokasi kerja maupun jam kerja. Bahkan, 6 dari 10 karyawan di Indonesia mengaku akan berhenti dari pekerjaannya jika tidak ada fleksibilitas pasca-pandemi. (Selama pandemi, karyawan diminta bekerja dari rumah).

Baca Juga: Pasca-Akuisisi OLX Properti, Lamudi Luncurkan Paket OLX Lamudi

Meski baru berjalan setahun, dengan didukung pendanaan dari Y Combinator, Global Founders Capital, Pioneer Fund, Seed X, Starling Ventures, dan TSVC, kini Deskimo telah merambah ke pasar Hong Kong dan Indonesia.

Workplace Management System

Meski sebagian besar karyawan berharap dapat terus bekerja dari mana saja, pada kenyataannya sebagian besar perusahaan tidak sepakat dengan itu. Banyak perusahaan telah mengimbau karyawannya untuk kembali bekerja dari kantor (work from office) seperti sebelum pandemi.

Advertisement

Walau begitu, ada juga yang akhirnya mengakomodasi keduanya dengan menerapkan sistem kerja hybrid. Untuk itu, hari ini Deskimo meluncurkan Working Management System. Dengan Working Management System, perusahaan dapat mengatur pola kerja hybrid secara mudah dan efektif.

Baca Juga: Pendapatan Merck Sepanjang 2021 Melonjak 62% Jadi Rp1 Triliun

“Penting bagi perusahaan untuk kembali bekerja dengan tepat, tidak hanya untuk keselamatan karyawan dan pelanggan, tapi juga untuk mempertahankan tenaga kerja mereka,” ujar Christian Mischler, co-founder Deskimo menjelaskan.

Deskimo merancang Working Management System yang dapat digunakan oleh perusahaan besar maupun kecil secara plug-and-play. Dengan hanya menggunakan satu platform, perusahaan dapat menawarkan otonomi, fleksibilitas, konektivitas, dan dukungan yang lebih besar.

Pada dasarnya, menurut COO Spire Research and Consulting Jeffrey Bahar, perusahaan masa kini harus menyadari bahwa tren bekerja telah berubah ke arah digital dan dapat dilakukan dari mana saja. Jika tidak ingin sepenuhnya begitu, perusahaan dapat menerapkan pola kerja hybrid.

Advertisement

Baca Juga: Huawei Luncurkan Fasilitas Pusat Data Generasi Baru

“Berkat digitalisasi, saat ini pekerjaan kantor dapat diselesaikan dari mana saja. Intinya, kantor tidak akan ke mana-mana tapi karyawan kantor dapat bekerja dari mana-mana,” katanya. “Tentu saja, tidak semua bisa begitu, tapi mayoritas akan ke arah demikian.”

Karena itu, solusi Working Management System seperti yang ditawarkan oleh Deskimo dibutuhkan guna memudahkan pengaturan dalam menerapkan pola kerja hybrid. Jadi, kata Jeffrey, pola kerja hybrid bisa lebih menguntungkan selama dikelola dengan benar.

—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID Foto: Deskimo

Advertisement