TechnoBusiness News
Penyaluran Kredit Fintech Lending per April 2022 Capai Rp362,19 Triliun
Nilai penyaluran kredit fintech lending di Tanah Air per April 2022 mencapai Rp362,19 triliun.

Makassar, TechnoBusiness ID ● Industri teknologi finansial (fintech) di Indonesia cukup gegap-gempita dari tahun ke tahun. Meski dibayangi naik-turunnya jumlah penyelenggara yang terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai penyaluran kredit fintech terus naik.
Baca Juga: Jumlah Pengguna Duolingo di Indonesia Naik 40% dalam Setahun
Berdasarkan data OJK yang terungkap dalam acara Fintech Lending Day yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (24/6), jumlah penyelenggara fintech lending resmi per April lalu tercatat sebanyak 102 perusahaan.
Jumlah penyelenggara fintech lending resmi yang terdaftar di OJK per April 2022 tercatat sebanyak 102 perusahaan.
Jika diakumulasikan, nilai penyaluran kredit fintech lending per April mencapai Rp362,19 triliun. Kredit itu melibatkan 80,33 juta peminjam dan 874.000 pemberi pinjaman. Saat ini, lebih dari 50% dari pinjaman yang disalurkan oleh penyelenggara fintech untuk sektor produktif.
Baca Juga: ViewSonic Kokoh Pimpin Pasar Interactive Display di Indonesia
Menurut Entjik S. Djafar, Ketua Bidang Edukasi, Literasi, dan Riset AFPI yang juga CEO DanaRupiah, di masa transisi dari pandemi ke endemi, para pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah tetap memerlukan pendanaan dari penyelenggara fintech agar usahanya terus berkembang.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: AFPI