TechnoBusiness News
Kaspersky Miliki 15% Saham Peniru Sistem Saraf Otak Motive NT
Saat ini, Kaspersky dan Motive NT sedang mengembangkan prosesor neuromorfik yang lebih hemat energi.
Published
2 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Kaspersky, perusahaan keamanan siber global asal Rusia, resmi menjadi pemegang 15% saham Motive Neuromorphic Technologies (Motive NT), perusahaan teknologi komputasi yang meniru sistem saraf otak (neuromorfik) senegaranya.
Masuknya Kaspersky menjadi salah satu pemegang saham Motive NT menjadi langkah maju setelah keduanya menjalin kerja sama sejak 2019. Kerja sama itu membuahkan prosesor neuromorfik Altai yang mampu mempercepat sistem perangkat keras menggunakan machine learning.
Baca Juga: Rahasia Cisco Indonesia Berhasil Jadi Tempat Kerja Terbaik 2022
Saat ini, Kaspersky dan Motive NT sedang mengembangkan prosesor neuromorfik versi kedua serta mencari mitra teknologi untuk membuat proyek pilot menggunakan neurocip Altai. Kehadiran neurocip Altai ke pasar membuat teknologi pelatihan jaringan syaraf menjadi lebih efisien.
Andrey Doukhvalov, VP of Future Technologies Kaspersky, mengatakan tidak seperti prosesor lama, prosesor neuromorfik tidak perlu mengakses dan mengambil informasi dari ingatan (atau data terkecil) karena seluruh informasi sudah disimpan dalam neuron artifisial.
Nilai pasar cip neuromorfik global diperkirakan akan mencapai lebih dari US$7,5 miliar pada 2025.
Hasil uji coba menunjukkan prosesor Altai membutuhkan energi 1.000 kali lebih kecil dibanding akselerator grafis (GPU) yang banyak digunakan saat ini. “Kami mengerjakan proyek ini lebih dari 2,5 tahun dan telah membuat kemajuan penting serta melihat potensi pasarnya yang besar,” katanya.
Baca Juga: Alibaba Cloud Luncurkan Platform Manajemen Karbon Energy Expert
Kaspersky berinvestasi di Motive NT juga karena nilai pasar cip neuromorfik bisa mencapai lebih dari US$7,5 miliar pada 2025. Alexey Romanov, CEO Motive NT, optimsitis prosesor neuromorfik yang hemat energi akan dipakai di bidang Internet of Things, robotik, kendaraan nirawak, proyek realitas buatan, dan pemrosesan big data secara cerdas.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: Kaspesky
You may like
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron
-
IBM AI in Action Report Identifies Key Characteristics of Businesses
-
Pengiriman Tablet Jelang Musim Liburan Secara Global Naik 11%
-
Donald Trump Menang, Harga Bitcoin Cetak Rekor Rp1,2 Miliar
-
Awas, Penjahat Siber Sebarkan Captcha Palsu yang Berbahaya!