TechnoBusiness News
Erajaya dan Blackhawk Network Kembangkan Bisnis Kartu Hadiah
Prakarsa Prima Sentosa dan Blackhawk Network membentuk usaha patungan untuk menyasar pasar kartu hadiah.
Prakarsa Prima Sentosa dan Blackhawk Network membentuk usaha patungan untuk menyasar pasar kartu hadiah.
Published
2 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● PT Prakarsa Prima Sentosa, anak usaha Erajaya Digital, dan PT Blackhawk Network, sepakat mengembangkan bisnis kartu hadiah (gift card) dengan mendirikan usaha patungan (joint venture).
Kesepakatan itu ditandatangani oleh kedua perusahaan yang diwakili oleh Presiden Direktur Prakarsa Prima Sentosa Hasan Aula dan Regional Vice President Business Development Asia Pacific Blackhawk Network Judy Li di Jakarta, Rabu (21/9).
Baca Juga: Pasar Smartphone Indonesia Kuartal 2/2022 Turun 10%, Kenapa?
Nantinya, usaha patungan itu akan memasarkan macam produk gift card, e-gift card, prepaid card, unique card, dan digital commerce yang bekerja sama dengan Google Play, Spotify, iFlix, PlayStation, Mobile Legends, Riot Games, Netflix, Grab, dan lainnya.
Hasan Aula mengungkapkan bahwa usaha patungan itu dibentuk untuk menangkap besarnya peluang pasar yang ada seiring meningkatnya popularitas layanan streaming, peminatan terhadap aneka konten, dan kecepatan koneksi internet.
Firma riset pasar ResearchAndMarkets menyebut pasar kartu hadiah di Indonesia akan terus berkembang pesat hingga pada 2026 diperkirakan membentuk nilai US$2.419,2 juta, naik signifikan dari US$1.549,6 juta pada 2021.
Spire Research and Consulting, firma riset pasar global yang berpusat di Tokyo, kepada TechnoBusiness menyatakan pasar kartu hadiah global, termasuk di Indonesia, akan terus tumbuh mengikuti pergerakan pasar yang dinamis.
Pasar kartu hadiah global, termasuk Indonesia, akan terus tumbuh dan potensial untuk dilirik.
“Dunia offline dan online yang tumbuh baik akan diikuti dengan pertumbuhan permintaan terhadap kartu hadiah dan semacamnya,” ujar Jeffrey Bahar, COO Spire Research and Consulting. “Indonesia merupakan salah satu pasar yang menarik untuk kategori produk tersebut.”
Meski sudah banyak produk kartu hadiah yang ditawarkan di Indonesia, di antaranya UV Gift Card, Gift Card Indonesia, dan GrabGift Indonesia, potensi pasarnya masih sangat besar. Jadi, lanjut Jeffrey, wajar jika anak usaha Erajaya tersebut meliriknya.
Kartu hadiah telah menjadi demikian populer di Indonesia karena konsumen melihatnya sebagai pintu bagi ekonomi digital yang luas. “Blackhawk bangga telah mengembangkan bisnis kartu hadiah di Indonesia,” ujar Judy Li.
Baca Juga: 5 Sebab Orang-Orang di Asia Semakin Lama Aktif di Ponsel
Lagi pula, bisnis kartu hadiah akan menguntungkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kerja sama tersebut, kata Hasan, akan memberdayakan lebih dari 30.000 dealer UMKM di Indonesia untuk mendapatkan nilai tambah bagi usahanya.●
—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID ● Foto: Erajaya Digital
Realme C75 Jadi Smartphone Paling Tahan Lama di Dalam Air
Canon Selphy QX20, Printer Foto Portabel nan Cepat dan Praktis
Alto Network Jalin Kemitraan dengan MotionPay, E2Pay, Bank Jago
B. Braun Indonesia Resmikan Fasilitas Technical Service Baru
Kinerja Kinclong, Carro Raih Investasi Strategis dari Woori Venture
PNM Dukung Kementerian BUMN Tingkatkan Daya Saing UMKM
Ketika GenAI Jadi Penentu Kemenangan Persaingan Perusahaan
Grab Pilih Cloud AWS untuk Dukung Inovasi dan Pertumbuhan
4,6 Juta Serangan Siber di Indonesia pada Kuartal 3/2024 Diblokir