TechnoBusiness News
MMA Global: MMA Impact Indonesia 2022 Proyek Ambisius Kami
MMA Global Indonesia sukses menggelar MMA Impact Indonesia 2022 pada pertengahan November lalu.
Published
2 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● MMA Global Indonesia, asosiasi pemasaran dan periklanan global yang berpusat di New York City, merasa lega setelah ajang MMA Impact Indonesia 2022 di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Megakuningan, pada 11 November lalu sukses digelar.
MMA Impact Indonesia 2022 yang diikuti oleh lebih dari 500 senior industry leaders itu berhasil mengungkap segala hal yang sedang tren saat ini. Yang tak kalah penting, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno turut menyampaikan pesan menarik, meski hanya melalui video di awal acara.
Baca Juga: CEO Huawei: Teknologi Digital Tak Dapat Selesaikan Masalah Teoretis
“MMA Impact Indonesia 2022 merupakan proyek ambisius bagi kami,” ungkap Shanti Tolani, Country Head and Board of Director MMAA Global Indonesia, pada Jumat (2/12). “Kami berkolaborasi dan terlibat dengan para pemimpin industri yang merupakan perwakilan terbaik di ranah masing-masing.”
Bukan hanya itu, topik yang dipilih pun cukup penting karena menyoroti fokus berkelanjutan MMA Global Indonesia terhadap ide bisnis yang terus berkembang dan semakin matang, hubungan pelanggan yang lebih dalam, dan teknologi baru.
Dalam industri yang berkembang pesat, lanjut Shanti, penting untuk memiliki kejelasan tentang cara menavigasi melalui perubahan dan MMA Global Indonesia berkomitmen untuk menyediakan platform diskusi yang membantu perusahaan membuat keputusan strategis, cerdas, dan terhubung dengan audiens secara lebih baik.
MMA Impact Indonesia 2022 diikuti oleh lebih dari 500 senior industry leaders.
Maka dari itu, fitur utama MMA Impact Indonesia 2022 adalah peluncuran The Modern Marketing Reckoner Report” yang telah lama ditunggu-tunggu. Laporan tersebut menekankan peran sentral yang akan terus dimainkan oleh teknologi untuk mempercepat pertumbuhan dalam industri pemasaran dan periklanan.
Baca Juga: Indonet Pilih Juniper Apstra untuk Permudah Otomatisasi Jaringan
Riset yang disajikan dalam laporan itu, antara lain mengeksplorasi perspektif baru tentang Smart Device Market di Indonesia, aktivasi First-Party Data, metaverse, pertumbuhan video streaming yang meroket, dan tindakan proaktif yang harus diambil perusahaan untuk menghindari Ad Fraud.
Laporan Modern Marketing Reckoner Report pun melibatkan perusahaan-perusahaan kontributor, yaitu Nestle, CIMB Niaga, GrabAds, GfK, Multi Bintang Indonesia, Twitter, Wunderman Thompson, DM Pratama, Grivy, Merkle, ADA, Magnite, Adjust, dan Cacafly Metrodata Indonesia.●
—Vino Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto: MMA Global Indonesia
You may like
-
Pullman Hotels & Resorts Reveals “The Transforming Room” Concept
-
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain
-
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
-
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron