TechnoBusiness Auto
Toyota Luncurkan Teknik AI Generatif Baru Desain Kendaraan
Toyota Research Institute meluncurkan teknik AI generatif baru untuk membantu mendesain kendaraan.
Published
1 year agoon
California, TechnoBusiness Auto US ● Toyota Research Institute, Inc., lembaga riset Toyota yang didirikan pada 2015 dengan kantor di Los Altos, California, dan Cambridge, Massachusetts, baru-baru ini meluncurkan teknik kecerdasan buatan (AI) generatif baru untuk mendesain kendaraan.
Dengan teknik AI terbaru itu, desainer dapat menambahkan sketsa desain awal dan batasan teknik ke dalam proses, mengurangi iterasi yang diperlukan untuk merekonsoliasi pertimbangan desain dan teknik.
Baca Juga: MMA Gelar Modern Marketing Talk 2023 di Jakarta pada 3 Juli
“Alat AI generatif sering digunakan sebagai inspirasi bagi para desainer tapi tidak dapat menangani pertimbangan teknis dan keselamatan yang rumit dalam desain mobil yang sebenarnya,” kata Avinash Balachandran, Director of Human Interactive Driving Toyota Research Institute.
Dalam teknik AI generatif baru tersebut, para peneliti Toyota Research Institute menggabungkan kekuatan teknik tradisional Toyota dengan kemampuan AI generatif modern yang canggih, termasuk menggabungkan kendala teknik yang tepat ke dalam prosesnya.
Kendala yang dimaksud—seperti hambatan yang memengaruhi efisiensi bahan bakar; dimensi sasis seperti tinggi kendaraan; serta dimensi kabin yang memengaruhi penanganan, ergonomi, dan keselamatan—sekarang dapat secara implisit dimasukkan ke dalam proses AI generatif.
Desainer dapat meminta, melalui perintah teks, rangkaian desain berdasarkan sketsa prototipe awal dengan properti gaya khusus.
Para peneliti pengikat prinsip-prinsip dari teori pengoptimalan, yang digunakan secara ekstensif untuk rekayasa berbantuan komputer, ke AI generatif berbasis teks-ke-gambar.
Algoritme yang dihasilkan memungkinkan perancang untuk mengoptimalkan batasan teknik sambil mempertahankan permintaan gaya berbasis teks mereka untuk proses AI generatif.
Sebagai contoh, seorang desainer dapat meminta, melalui perintah teks, rangkaian desain berdasarkan sketsa prototipe awal dengan properti gaya khusus seperti “ramping”, “mirip SUV”, dan “modern” sekaligus mengoptimalkan metrik kinerja kuantitatif.
Dalam makalah penelitian, tim memfokuskan secara khusus pada hambatan aerodinamis. Pendekatan ini juga dapat mengoptimalkan metrik atau batasan kinerja lainnya yang disimpulkan dari gambar desain.
Baca Juga: Kunci Sukses Transformasi Bisnis Melalui Manajemen Risiko Menurut Multipolar Technology
“Toyota Research Institute memanfaatkan kekuatan kreatif AI untuk memperkuat perancang dan insinyur mobil,” kata Charlene Wu, Senior Director of Human-Centered AI (HCAI) Division Toyota Research Institute.
Dengan memasukkan kendala teknis langsung ke dalam proses desain, alat tersebut juga dapat membantu Toyota merancang kendaraan listrik dengan lebih cepat dan efisien.
“Mengurangi hambatan sangat penting untuk meningkatkan aerodinamika BEV untuk memaksimalkan jangkauan mereka,” kata Takero Kato, Presiden of BEV Factory Toyota Motor Corporation.●
—Philips C. Rubin, TechnoBusiness Auto US ● Foto: Toyota Research Institute
THE BEST ADVICE
You may like
-
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain
-
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
-
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron
-
IBM AI in Action Report Identifies Key Characteristics of Businesses