TechnoBusiness News
Nilai Penjualan New Balance 2023 Naik 23% Jadi US$6,5 Miliar
New Balance berhasil membukukan penjualan US$6,5 miliar pada 2023.
Published
8 months agoon
Kuala Lumpur, TechnoBusiness MY ● New Balance Athletics, Inc., produsen sepatu olahraga global yang berpusat di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, pada 2023 berhasil membukukan penjualan tahunan sebesar USS$6,5 miliar, naik 23% dibanding tahun sebelumnya.
TechnoBusiness News: Demi Rencana Ambisius, Razer Fintech Rebranding Jadi Fiuu
Penjualan pakaian jadi New Balance menyumbangkan US$1 miliar, sebuah angka yang dinilai menggairahkan bagi perusahaan. Alhasil, menurut penjelasan resmi manajemen perusahaan, bisnis tersebut akan tetap menjadi fokus prioritas tahun ini.
Seiring dengan itu, New Balance akan mendorong penjualan dengan memperluas jejak ritel globalnya. Perusahaan tersebut akan membuka 90 toko baru dan merombak 50 toko lama menyesuaikan konsep baru yang nyaman bagi komunitas-komunitas.
Dalam setahun ini, kata Presiden and CEO New Balance Athletics Joe Preston, perusahaan terebut telah mengucurkan investasi besar pada kemampuan digital, kampanye merek, dan komitmen terhadap manufaktur dalam negeri mereka.
“Kami memulai perluasan pabrik di Skowhegan, Maine, dan memulai pembangunan pabrik baru di Londonderry, New Hampshire. Kami juga membuka pusat distribusi canggih di dekat Nashville, Tennessee, untuk memastikan layanan pelanggan berkelas dunia,” katanya.
Saat ini, New Balance juga mempunyai lima pusat manufaktur alas kaki atletik di New England, Amerika Serikat, dan satu lagi di Flimby, Inggris. Sebanyak 70% produksi dari pabrik di Amerika Serikat hanya untuk memenuhi pasar lokal yang besar.
TechnoBusiness News: Deel Akuisisi Dua Perusahaan Serupa: PaySpace dan Zavvy
New Balance juga berupaya untuk tetap peduli pada keberlanjutan. Oleh sebab itu, perusahaan tersebut akan meningkatkan fokus pada penggunaan sumber energi terbarukan di masa-masa mendatang.
Sejak 1981, New Balance telah peduli pada komunitas global melalui New Balance Foundation dan tahun lalu sebanyak lebih dari US$10 juta dana dihibahkan kepada 7 organisasi.
Tidak hanya itu, New Balance mendukung program penggunaan produk seken dengan meluncurkan platform penjualan kembali yang dinamakan New Balance Reconsidered. “Kami akan tetap setia pada jatidiri kami yang menghubungkan antara olahraga dan budaya,” kata Preston.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness MY
You may like
-
Pullman Hotels & Resorts Reveals “The Transforming Room” Concept
-
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain
-
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
-
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron