Tambah Taksi Listrik, Bluebird Komit Turut Turunkan Emisi Karbon

● Sejak 2019, Blubird telah mengoperasikan lebih dari 200 taksi listrik dan akan ditambah secara bertahap.

● Bluebird sudah berhasil memangkas sebanyak 6.500 ton emisi karbon.

Jakarta, TechnoBusiness ID ● PT Blue Bird Tbk. (IDX: BIRD), raja transportasi darat Indonesia, dalam gelaran Periklindo Electric Vehicle Show 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada Selasa (30/4), memperkenalkan taksi listrik BYD e6 Gen 2.

TechnoBusinesss News: Tomoro Coffee Bangun Fasilitas Sangrai Kopi Kapasitas 2.400 Ton

Meski diperkenalkan saat ini, menurut Chief Sustainability Officer Blue Bird Andrew Arristianto, sebanyak 25 taksi listrik BYD e6 Gen 2 buatan BYD asal China itu baru akan dioperasikan mulai kuartal ketiga mendatang.

Kehadiran BYD e6 Gen 2 tersebut akan menambah jumlah pengoperasian taksi-taksi listrik Bluebird secara bertahap. Sebab, sejak 2019, Bluebird telah mengoperasikan lebih dari 200 taksi listrik.

Taksi-taksi listrik yang beroperasi di Jabodetabek dan Bali itu terbagi dalam layanan taksi reguler Bluebird, taksi premium Silverbird, dan mobil rental Goldenbird.

Dengan demikian, jika dijumlahkan dengan rencana yang baru, per kuartal 3/2024 nanti Bluebird akan mengoperasikan sekitar 225 taksi listrik, termasuk armada yang direntalkan.

Pangkas Jejak Karbon

Sejauh ini, dengan mengoperasikan 200-an taksi listrik, menurut pengumuman resmi perusahaan, Bluebird telah turut mengurangi sebanyak 6.500 ton emisi karbon.

TechnoBusiness News: Spire Research and Consulting “Rebranding” Jadi YAMADA Consulting & Spire

Bluebird menegaskan bahwa dalam Visi Keberlanjutan 50:30, perusahaan menjalankan pilar BlueSky dengan target mengurangi karbon dan buangan hingga 50% pada 2030.

Karena itu, “Kehadiran taksi listrik baru ini bukan hanya tentang taksi. Ini tentang perjalanan Bluebird untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi kita semua,” jelas Andrew.

Untuk diketahui, per kuartal 1/2024 ini, Bluebird berhasil mengoptimalkan pengoperasian lebih dari 22.000 armadanya sehingga mencetak pendapatan sebesar Rp1,12 triliun, naik 7,1% dari setahun lalu.●

—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID