TechnoBusiness News
Solusi RFID Zebra Technologies Percepat Inventori Gramedia
Solusi RFID Zebra Technologies diimplementasikan di Gramedia.
Published
2 weeks agoon
● Zebra Technologies berhasil mengimplementasikan solusi RFID-nya ke jaringan toko buku Gramedia.
● “Dengan solusi RFID, kami yakin mampu meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan.”
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Zebra Technologies Corporation (NASDAQ: ZBRA), penghubung data, aset, dan manusia secara digital bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia, berhasil mengimplementasikan solusi RFID-nya ke jaringan toko buku terbesar di Indonesia, Gramedia.
Seperti diketahui, Gramedia memiliki lebih dari 100 yang tersebar di berbagai daerah. Sejalan dengan tren digitalisasi, Gramedia berupaya untuk terus mengeksplorasi cara-cara inovatif untuk meningkatkan operasional dan layanan terhadap pelanggan.
Salah satu cara inovatif terbaru yang diterapkan adalah dengan memanfaatkan solusi RFID untuk memperbaiki waktu pengecekan inventori menjadi 50% lebih cepat. Tidak hanya itu, solusi tersebut juga membuat proses transaksi mandiri (self-checkout) menjadi 60% lebih cepat dibanding transaksi manual di kasir.
Menurut Agus Yulianto, IT Manager PT Gramedia Asri Media, dengan solusi RFID Zebra Technologies, Gramedia dapat mengalihkan 75% jam kerja staf dari tugas-tugas dasar ke aktivitas yang bisa memberikan nilai kepada pelanggan dan meminimalisir kesalahan manusia.
“Dengan solusi RFID Zebra Technologies, kami yakin mampu meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan dalam hal pencatatan stok,” ungkapnya. Dalam pengimplementasiannya, Gramedia menggandeng PT Duta Kalingga Pratama selaku Zebra Partner Connect-Premier Solution Partner.
Baca Juga:
- Eksekutif Jobstreet Ungkap Alasan Pendirian Jobstreet Express
- Hisense Jadi Sponsor Resmi Ajang FIFA Club World Cup 2025
- MMA Global Gelar MMA Impact Indonesia 2024 pada 15 November
Eric Ananda, Indonesia Country Lead Zebra Technologies, mengatakan, sektor ritel Indonesia sedang berkembang pesat sehingga berkontribusi lebih dari 10% terhadap PDB. Nilai penjualannya pun diperkirakan akan terus naik dari tahun ke tahun, yang pada 2026 diproyeksikan bernilai US$243 miliar.
Melihat pasar yang demikian besar, Eric menambahkan, peritel yang agresif dalam berinvestasi teknologi mutakhirlah yang berpotensi mendapatkan profitabilitas lebih besar yang didorong oleh pengalaman dan loyalitas pelanggan yang meningkat.●
—Vino Darmawan, TechnoBusiness ID
You may like
-
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain
-
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP
-
Pemasaran Aplikasi Seluler di Asia Tenggara Cukup Potensial
-
Inilah Daftar Pemenang Smarties Indonesia Awards 2024
-
MMA Impact Indonesia 2024 Soroti Dampak Mendalam Digitalisasi
-
Laba Bersih BCA Digital pada Kuartal 3/2024 Tumbuh 532,7%
-
Synnex Metrodata Indonesia Jadi Distributor Devo Technology
-
BPA Broker Hadirkan Solusi Telekonsultasi Kesehatan dr. Barron
-
IBM AI in Action Report Identifies Key Characteristics of Businesses