TechnoBusiness News
Solusi RFID Zebra Technologies Percepat Inventori Gramedia
Solusi RFID Zebra Technologies diimplementasikan di Gramedia.
Solusi RFID Zebra Technologies diimplementasikan di Gramedia.
Published
4 weeks agoon
● Zebra Technologies berhasil mengimplementasikan solusi RFID-nya ke jaringan toko buku Gramedia.
● “Dengan solusi RFID, kami yakin mampu meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan.”
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Zebra Technologies Corporation (NASDAQ: ZBRA), penghubung data, aset, dan manusia secara digital bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia, berhasil mengimplementasikan solusi RFID-nya ke jaringan toko buku terbesar di Indonesia, Gramedia.
Seperti diketahui, Gramedia memiliki lebih dari 100 yang tersebar di berbagai daerah. Sejalan dengan tren digitalisasi, Gramedia berupaya untuk terus mengeksplorasi cara-cara inovatif untuk meningkatkan operasional dan layanan terhadap pelanggan.
Salah satu cara inovatif terbaru yang diterapkan adalah dengan memanfaatkan solusi RFID untuk memperbaiki waktu pengecekan inventori menjadi 50% lebih cepat. Tidak hanya itu, solusi tersebut juga membuat proses transaksi mandiri (self-checkout) menjadi 60% lebih cepat dibanding transaksi manual di kasir.
Menurut Agus Yulianto, IT Manager PT Gramedia Asri Media, dengan solusi RFID Zebra Technologies, Gramedia dapat mengalihkan 75% jam kerja staf dari tugas-tugas dasar ke aktivitas yang bisa memberikan nilai kepada pelanggan dan meminimalisir kesalahan manusia.
“Dengan solusi RFID Zebra Technologies, kami yakin mampu meningkatkan efisiensi operasional secara signifikan dalam hal pencatatan stok,” ungkapnya. Dalam pengimplementasiannya, Gramedia menggandeng PT Duta Kalingga Pratama selaku Zebra Partner Connect-Premier Solution Partner.
Baca Juga:
Eric Ananda, Indonesia Country Lead Zebra Technologies, mengatakan, sektor ritel Indonesia sedang berkembang pesat sehingga berkontribusi lebih dari 10% terhadap PDB. Nilai penjualannya pun diperkirakan akan terus naik dari tahun ke tahun, yang pada 2026 diproyeksikan bernilai US$243 miliar.
Melihat pasar yang demikian besar, Eric menambahkan, peritel yang agresif dalam berinvestasi teknologi mutakhirlah yang berpotensi mendapatkan profitabilitas lebih besar yang didorong oleh pengalaman dan loyalitas pelanggan yang meningkat.●
—Vino Darmawan, TechnoBusiness ID
Hitachi Vantara and Virtana Collaborate to Enhance Hybrid Cloud
IAS Expands Into China to Provide Advertising Solutions for Advertisers
Soltius Indonesia Jalin Kemitraan dengan Bhumi Varta Technology
Jumlah Pengguna Bybit Naik Jadi 50 Juta dalam 40 Hari
Multipolar Technology Tawarkan Tiga Solusi Andal untuk Memodernisasi Teknologi Perusahaan
KPMG Investasi Hingga US$100 Juta di Google Cloud Alliance
Pullman Hotels & Resorts Reveals “The Transforming Room” Concept
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain
Infor Positioned as a Leader in the 2024 Gartner Magic Quadrant for Cloud ERP