TechnoBusiness News
Akamai Technologies Rilis Solusi Keamanan Aplikasi Firewall for AI
Akamai Technologies merilis solusi keamanan aplikasi AI Firewall for AI.

● Firewall for AI keluaran Akamai merupakan solusi perlindungan berlapis yang penting untuk aplikasi-aplikasi AI.
● “Solusi-solusi keamanan konvensional tidak mampu menghentikan ancaman yang ditimbulkan oleh AI.”
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Akamai Technologies, Inc. (NASDAQ: AKAM), perusahaan keamanan siber dan cloud computing global asal Cambridge, Massachussetts, Amerika Serikat, belum lama ini merilis Firewall for AI.
Firewall for AI merupakan solusi perlindungan berlapis yang penting untuk aplikasi-aplikasi AI dalam menghadapi kueri ilegal, input yang menyesatkan, dan upaya pencurian data skala besar.
Rupesh Chokshi, SVP dan GM Application Security Akamai, mengatakan, AI secara cepat mentransformasi berbagai industri, sehingga mendorong organisasi untuk mengadopsi Large Language Model (LLM), agentic AI, dan lainnya.
Namun, teknologi semacam itu diikuti oleh ancaman keamanan siber baru, seperti serangan adversarial, ekstraksi model, penyalahgunaan API, dan pencurian data besar-besaran—yang tidak bisa tangani oleh Firewall Aplikasi Web konvensional.
Dikombinasikan dengan beragam peningkatan baru seperti API LLM Discovery, Firewall for AI memberikan perlindungan berbasis AI yang komprehensif kepada para pengguna.
“Solusi-solusi keamanan konvensional tidak mampu menghentikan ancaman yang ditimbulkan oleh AI,” kata Rupesh. “Ketika perusahaan-perusahaan memasuki era AI untuk meningkatkan produktivitas, keamanan AI menjadi hal yang wajib.”
Untuk itu, melindungi aplikasi- aplikasi AI bukan sekadar mencegah serangan, melainkan juga memastikan bahwa inovasi tetap berjalan tanpa mengorbankan performa dan keamanan.
Dengan Firewall for AI, lanjut Rupesh, perusahaan-perusahaan dapat melindungi model, data, dan kekayaan intelektual perusahaan dari ancaman yang terus berevolusi.
Kemampuan-kemampuan penting yang ditawarkan Firewall for AI, di antaranya memberikan perlindungan berlapis, mendeteksi ancaman AI secara real-time, dan menjaga kepatuhan dan perlindungan data.
Selain itu, juga memberikan opsi dan penerapan yang fleksibel, serta membantu proses mitigasi risiko yang proaktif. “Fitur mitigasi risiko dapat berjalan dengan memfilter output AI untuk mencegah konten berbahaya,” jelasnya.●
—Vino Darmawan, TechnoBusiness ID