Wow, Jumlah Pengguna Facebook Tembus 2,5 Miliar

Jumlah pengguna Facebook terus naik, tapi pendapatan bersihnya justru turun. Kok bisa?

California, TechnoBusiness ● Lima tahun lalu sejumlah analis meramalkan jumlah pengguna Facebook akan turun menyusul kejenuhan pengguna muda dan masuknya keluarga tua.

Baca Juga: Octi Lawan Facebook dengan Teknologi Augmented Reality

Tapi, sampai hari ini jumlah pengguna Facebook terus bertambah dan perkiraan analis-analis itu berhasil dipatahkan.

Berdasarkan laporan Facebook, Inc. (Nasdaq: FB) pada Rabu (29/1), jumlah pengguna Facebook yang aktif secara bulanan (monthly active users) per 31 Desember 2019 tembus 2,5 miliar.

Baca Juga: Selamat Datang Selfin, Penantang Baru Facebook

Jumlah itu naik 8% dibanding jumlah pengguna Facebook yang aktif secara bulanan pada 31 Desember 2018.

Sedangkan jumlah pengguna Facebook aktif harian (daily active users)-nya per 31 Desember 2019 naik 9% dibanding tahun lalu menjadi 1,66 miliar akun.

Pendiri dan CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan Facebook memiliki kuartal dan akhir tahun yang baik karena komunitas dan bisnisnya terus tumbuh.

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

[nextpage]

“Kami tetap fokus pada membangun layanan yang membantu orang tetap terhubung dengan mereka yang mereka sayangi,” ujar Zuckerberg.

Baca Juga: SociaBuzz Tribe Mudahkan Kreator Konten Dapat Uang dari Fans

Atas basis jumlah pengguna sebanyak itu, Facebook mengeruk pendapatan sebesar US$70,7 miliar, naik 27% dibanding US$55,8 miliar pada 2018.

Pendapatan terbesar disumbangkan oleh periklanan, yaitu sebesar US$69,65 miliar, naik dari US$55,01 miliar.

Baca Juga: CEO Trip.com Jane Sun: Pariwisata Hasilkan 10,4% PDB Global

Pendapatan selain iklan hanya menyumbangkan US$1,04 juta, yang juga naik dari US$825 juta.

Meski pendapatannya naik, pendapatan bersih (net income) Facebook justru turun 16% dari US$22,11 miliar menjadi US$18,48 miliar.

Baca Juga: Rata-Rata CEO di Dunia Pesimistis Terhadap Laju Perekonomian

Melihat laporan keuangannya, penurunan itu disebabkan oleh total pengeluaran yang naik hingga 51% dari US$30,92 miliar menjadi US$46,98 miliar.

Pendapatan operasionalnya pun turun 4% dari US$24,91 miliar menjadi US$23,98 miliar. Alhasil, keuntungan per sahamnya turun dari US$7,57 menjadi US$6,43.●

—Philips C. Rubin, TechnoBusiness/PRN ● Foto: Facebook

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.