Published
4 years agoon
Airome Technologies mengincar pasar teknologi keamanan siber perbankan Tanah Air dengan menggandeng Dymar Jaya Indonesia.
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Airome Technologies, pengembang solusi keamanan siber untuk perbankan digital dan sistem manajemen e-dokumen asal Singapura, menyadari bahwa Indonesia merupakan pasar yang besar.
Baca Juga: Aplikasi FaceApp Kembali Populer, Sudah Amankah?
Betapa tidak, Indonesia menjadi pasar ekonomi digital berpertumbuhan tercepat di Asia Tenggara yang saat ini bernilai US$ 40 miliar. Nilai pasar itu diyakini bakal melaju hingga US$ 133 miliar pada 2025.
Meski tak imun dari pandemi virus Corona (COVID-19) yang menyebabkan perlambatan laju pertumbuhan ekonomi, ada celah untuk mempercepat digitalisasi, termasuk di sektor keuangan.
Baca Juga: Ingat, Zoom Gratis Berjalan Tanpa Enkripsi, Kecuali…
Itu sebabnya, Airome Technologies berupaya menangkap peluang lebih besar di Indonesia dengan menggandeng Dymar Jaya Indonesia. Perjanjian kemitraan dengan Dymar Jaya telah diumumkan pada Senin (22/6).
“Kemitraan Airome Technologies dan Dymar Jaya merupakan kombinasi yang kuat,” ungkap co-founder dan CEO Airome Technologies Denis Kalemberg dalam pernyataan tertulisnya.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
[nextpage]
Dymar Jaya memiliki pengalaman 30 tahun di bidang keamanan data sehingga amat memahami kebutuhan pelanggan di Indonesia. Pengalaman itu berguna bagi Airome Technologies dalam memasarkan teknologinya.
Baca Juga: 5 Penggerak Pertumbuhan Merek Asia di Masa Pandemi
Salah satu teknologi andalan Airome Technologies adalah solusi PayConfirm yang dapat menggantikan metode konfirmasi konvensional seperti SMS, one time password, dan kode push, dengan teknologi tanda tangan digital yang terintegrasi aplikasi mobile banking.
“Kami berharap bermitra dengan Airome Technologies dapat membantu melindungi ekosistem perbankan dari serangan siber yang ganas secara digital,” ungkap Juliani, Managing Director Dymar Jaya Indonesia.
Baca Juga: Studi Global: Mungkin Kita Tak Pernah Kembali ke Kantor
Penggunaan teknologi keamanan siber termutakhir memang dibutuhkan. Sebab, menurut Jeffrey Bahar, Group Deputy CEO Spire Research and Consulting, kejahatan selalu mengikuti teknologi yang ada.
“Makanya, muncul istilah ‘Penjahat selalu lebih pintar’ untuk menggambarkan betapa gigihnya pelaku tindak kejahatan siber yang dengan segala upaya ingin terus mencari celah untuk melakukan aksinya,” kata Jeffrey.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
[nextpage]
Di industri perbankan, keamanan data jelas menjadi satu hal yang amat krusial. Itu sebabnya, penggunaan teknologi terbaru, salah satunya seperti yang ditawarkan Airome Technologies, menjadi amat penting.
Baca Juga: 4 Tips Dongkrak Trafik Website yang Belum Populer
Yang pada akhirnya, Jeffrey mengungkapkan, terus melakukan inovasi menjadi jawaban untuk melawan aksi kejahatan siber. “Perusahaan teknologi dan penggunanya harus selalu selangkah di depan dibanding penjahat siber,” katanya.●
—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID ● Foto: Airome Technologies
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.