Published
4 years agoon
Microsoft gagal mengakuisisi saham TikTok Amerika. Yang muncul justru kesepakatan Oracle dan TikTok.
California, TechnoBusiness • Semua orang mengira TikTok Amerika akan jatuh ke tangan raksasa teknologi perangkat lunak komputasi Microsoft Corporation (Nasdaq: MSFT).
TechnoBusiness Talks: “Pembersih Sampah Plastik Nirawak Inovasi Kami Meraih Penghargaan Internasional”
Namun, rupanya perkiraan itu salah. Ternyata ByteDance, induk TikTok, lebih memilih perusahaan teknologi komputasi Oracle Corporation (NYSE: ORCL) dan perusahaan ritel Walmart Inc. (NYSE: WMT) yang mengakuisisi TikTok Amerika.
Sebenarnya seperti apa kesepakatan Oracle dan TikTok, juga Walmart, sehingga mampu mengalahkan tawaran Microsoft yang sebelumnya amat berminat?
Menurut manajemen Oracle, perusahaannya menjadi pemilik baru TikTok Amerika bersama Walmart karena kemampuan teknologi cloud-nya.
Baca Juga: Eztubizi Tawarkan Paket Virtual Office Rp300.000 per Bulan
Dalam pengumuman Oracle pada Sabtu (19/9), mereka terpilih menjadi pemilik baru TikTok Amerika karena teknologi cloud-nya yang terpercaya.
Dalam kesepakatan Oracle dan TikTok, selain sebagai pemilik, Oracle juga akan menjadi penyedia teknologi cloud bagi seluruh data TikTok Amerika.
Keputusan teknis TikTok itu dipengaruhi oleh keberhasilan platform konferensi video Zoom yang sedang naik daun baru-baru ini dalam memindahkan sebagian besar kapasitas datanya ke Oracle Public Cloud.
Baca Juga: Kementerian Perindustrian Usulkan Pajak Mobil Baru 0%
“TikTok memilih infrastruktur cloud Gen 2 Oracle yang baru karena jauh lebih cepat, lebih andal, dan lebih aman daripada teknologi generasi pertama yang saat ini banyak ditawarkan oleh kompetitor,” ungkap Chief Technology Officer Oracle Larry Ellison.
Keputusan TikTok itu dipengaruhi oleh keberhasilan platform konferensi video Zoom.
Dalam hasil survei periset pasar IDC yang melibatkan 935 Infrasctruce as a Service (IaaS) dan dirangkum dalam laporan berjudul “Industry ClouthPath 2020” pada Juli lalu disebutkan bahwa Oracle menempati tingkat kepuasan tertinggi.
Sebagai bagian dari kesepakatan Oracle dan TikTok, data TikTok akan disimpan di Oracle Cloud, sedangkan Oracle akan mengambil alih 12,5% saham TikTok Global.
Baca Juga: Waresix Raih Pendanaan Seri B Senilai US$100 Juta
Selanjutnya, TikTok akan segera menerapkan, menskalakan, dan mengoperasikan sistemnya di Oracle Cloud.
“Kami 100% yakin dengan kemampuan kami untuk menghadirkan lingkungan yang aman bagi TikTok dan memastikan privasi data pengguna TikTok Amerika dan seluruh dunia,” ujar CEO Oracle Safra Catz.
Semula Microsoft yang menyatakan niatnya untuk mengakuisisi saham TikTok Amerika, alih-alih membiarkannya diblokir.
Kesepakatan Oracle dan TikTok yang berbuah peningkatan keamanan data pengguna itu diharapkan akan melegakan semua pihak, terutama Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Baca Juga: Teddy Tjandra Pimpin RealVantage Indonesia
Seperti diketahui, Trump amat mengkhawatirkan TikTok karena dianggap menjadi media pencuri data pengguna Amerika. TikTok pun diancam akan diblokir jika tidak menyimpan data penggunanya di Negeri Paman Sam.
Semula Microsoft yang menyatakan niatnya untuk mengakuisisi saham TikTok Amerika, alih-alih membiarkannya diblokir. Nyatanya, kesepakatan Oracle dan TikTok yang muncul ke publik.•
—Philips C. Rubin, TechnoBusiness/PRN • Foto: TikTok
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.