PowerTalks ID
Ajisatria Suleiman: “Kenapa Fintech Itu Menarik?”
Published
6 years agoon
PowerTalks.ID/TechnoBusiness ID ● Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi finansial (financial technology/fintech) belakangan ini tumbuh subur bak jamur pada musim hujan.
Jika merujuk pada data Asosiasi Fintech Indonesia, per September ini ada 67 fintech lending, 3 agen reksa dana khusus berbasis teknologi informasi (TI), dan 2 pialang asuransi khusus berbasis TI yang terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan.
Baca Juga: Selamat Datang Selfin, Penantang Baru Facebook
Sedangkan yang terdaftar di Bank Indonesia ada 10 penyelenggara fintech, 1 penyelenggara dompet elektronik, 7 penyelenggara payment gateway, 13 penyelenggara uang elektronik, dan lain sebagainya.
Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Indonesia M. Ajisatria Suleiman mengungkapkan bahwa industri fintech saat ini sama seperti ketika booming e-commerce pada 4-5 tahun lalu. “Karena masih awal, maka belum ada pemenang di fintech,” katanya.
Baca Juga: Strategi AirAsia Dorong Pertumbuhan Lewat Data
Di hadapan para peserta PowerTalks.ID, talkshow bulanan yang diadakan oleh IDX Incubator, Tripal.co, dan TechnoBusiness Indonesia, pada Jumat (21/9) malam, Aji melanjutkan, “Oleh karena itu, semua orang mencurahkan pikiran, sumber daya, dan uang untuk menjadi pemenang di fintech.”
Ia menggambarkan bahwa sebelum kelihatan pemenangnya, para pemain e-commerce juga jor-joran dengan segala strategi yang dimiliki. Kondisi itu akan terjadi sampai pada satu titik muncul sang pemenang.
TechnoBusiness Star: Erick Hadi Talked About Hard Choice in His Life and Career
Saat lima besar e-commerce sudah diketahui, yang keenam dan seterusnya mulai melakukan konsolidasi. Sebab, pasarnya sudah terkonsentrasi ke yang paling besar. “Kalau di fintech belum sampai pada titik itu,” jelas Aji.
Karena belum mencapai titik itu, maka masih sulit menyebutkan siapa yang menjadi pemain terbesar di industri fintech saat ini. Tidak hanya yang bergerak di bidang payment, tapi juga lending, dan lain sebagainya. Apalagi, fintech yang fokus pada lending pun masih terpecah-pecah sesuai target pasarnya.
“Jadi, untuk terlibat di industri fintech saat ini sangat menarik karena sedang hot-hot-nya,” terang Aji. “Diprediksi 4-5 tahun mendatang akan muncul Unicorn berikutnya dan itu kemungkinan berasal dari fintech.”●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto & Video: TechnoBusiness ID
Baca artikel-artikel bisnis teknologi yang menarik, baik global maupun lokal, di TechnoBusiness ID; simak dan berlanggananlah konten-konten video TechnoBusiness TV di sini.#NoBusinessWithoutTechnology
You may like
-
Boost Milik Axiata Ingin Berdayakan 77,6% UMKM di Indonesia
-
Alokasi Pendanaan Amartha pada 2021 Dipatok Rp2,6 Triliun
-
Kemkominfo Blokir 4.020 Fintech Ilegal Sepanjang 2018-2019
-
Luar Biasa, Ternyata Hampir 2.000 Fintech Ilegal
-
Tarik Pendanaan Global, Fintech Indonesia Kalah dari Vietnam
-
Faktor Kunci Fintech Singapura Unggul dalam Pendanaan Global
-
Praktik Buruk Bisa Pengaruhi Bisnis Fintech
-
Fintech Pekerja Migran Ini Dapat Pendanaan Senilai US$12 Juta
-
PowerTalks.ID: The Story of Go-Pay