TechnoBusiness News
Bambu Raih Pendanaan Seri B Senilai US$10 Juta
Published
5 years agoon
Bambu akan mempergunakan dana putaran terbarunya untuk memperluas jangkauan pasarnya yang lebih menyasar segmen korporat.
Singapura, TechnoBusiness ID ● Bambu (Bambu.Life), penyedia teknologi robo-advisory untuk pembukaan aplikasi tabungan dan investasi bisnis berbasis di Singapura, kemarin mengumumkan telah menutup putaran pendanaan Seri B senilai US$10 juta.
Baca Juga: Masayoshi dan Oleh-Olehnya untuk Indonesia
Investor ketiga, Franklin Templeton Investments asal California memimpin putaran pendanaan tersebut bersama invetor baru, PEAK6 Strategic Capital LLC asal Chicago.
Manajemen Bambu menyatakan akan menggunakan dana tambahan itu untuk memperluas pasar korporat. Sejak didirikan oleh Aki Ranin, Luke Janssen, dan Ned Phillips pada Februari 2016, kini Bambu telah memiliki kantor di Singapura, London, Hong Kong, San Francisco, dan Johannesburg.
[nextpage title=”Kata Pendiri Bambu”]
Sedikitnya 15 lembaga keuangan di seluruh dunia menjadi kliennya. Setelah memperoleh dana tambahan, “Kami berkomitmen untuk bekerja dengan basis klien global untuk mendigitalkan tabungan dan investasi sehinga lebih mudah diakses oleh investor mana pun,” ungkap Ned Phillips, pendiri dan CEO Bambu.
Bertahannya Franklin Templeton dan masuknya Peak6 dalam jajaran investor strategis membuktikan bahwa Bambu telah menjadi platform yang unik untuk pasar global. “Kami melihat permintaan yang meningkat di semua pasar,” kata Phillips.
Baca Juga: MNC Group Turut Danai Seri B RedDoorz
Franklin Templeton pun merasa telah menjadi bagian dari perusahaan yang tumbuh secara eksponensial itu. “Kami senang dapat terus mendukung pertumbuhan bisnis dan kemitraan mereka tahun ini dan seterusnya,” ujar Harshendu Bindal, Managing Director, Head of Digital Strategy and Wealth Management Franklin Templeton.
Peak6 tak kalah senang bisa turut serta dalam pendanaan baru di Bambu, kata Jenny Just, co-founder Peak6. Dengan demikian, sampai hari ini secara total Bambu telah mengumpulkan pendanaan sebesar US$13,4 juta.●
—Michael A. Kheilton, TechnoBusiness/PRN ● Foto: Bambu