Published
5 years agoon
Ajang-ajang turnamen olahraga berkelas dunia kian bertumpu pada layanan “cloud” yang menguntungkan.
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Pada Era Revolusi Industri 4.0 dan Internet of Things, untuk memenangi persaingan pasar, perusahaan-perusahaan berlomba-lomba memanfaatkan bigdata.
Simak Juga: Spire Research and Consulting Memiliki Empat Divisi Riset
Bigdata yang terekam di dalam cloud itu kemudian dianalisis menjadi bahan untuk memetakan strategi pemasaran perusahaan.
Karena itu, bukan hanya perangkat pendukung seperti gadget dan robotik yang “naik daun”, melainkan juga layanan cloud.
Berdasarkan data Spire Research and Consulting, perusahaan riset dan konsultan bisnis yang berpusat di Jepang, pendapatan public cloud services global pun terus naik.
[nextpage]Pada 2015 saja, kata Albertus Edy Rianto, Senior Manager Spire Research and Consulting, saat menjadi pembicara dalam sebuah konferensi di Bali, total pendapatan perusahaan-perusahaan penyedia layanan cloud sudah mencapai US$364 juta, naik dari US$269 juta pada 2014.
Kini, nilainya jauh lebih besar dari itu. “Sebab, dekade-dekade berikutnya akan semakin banyak industri dan perusahaan yang tumbuh dengan cloud, termasuk di industri olahraga” ungkap Edy.
Spire Insight: Menganalisis Nasib Industri Baja Nasional
Dalam ajang Tour de France 2015, misalnya, penyelenggara bermitra dengan Dimension Data, perusahaan solusi manajemen data asal Johannesburg, Afrika Selatan, untuk melakukan “live tracking” dan analisis semua data yang terkait dengan kejuaraan itu.
[nextpage]
Pada pagelaran balap MotoGP 2018, Net App juga digandeng Tim Ducati untuk membantu, mulai dari mengelola data, efisiensi operasional, memprakirakan balapan, hingga mengatur strategi yang tepat.
Pada tahun yang sama, Formula 1 menggandeng Amazon Web Services.
Tahun ini, National Collegiate Athletic Association (NCAA) yang berbasis di Indianapolis, Amerika Serikat, menggandeng Google Cloud and Adventure.
Baca Juga: Efektivitas Iklan Menggunakan Media Lift
“Bahkan, untuk ajang balapan pada 2022, penyelenggara Formula 1 telah menjalin mitra dengan Qatar Science and Technology Park (QSTP),” ungkap Edy mencontohkan.
Itulah gambaran betapa penting dan bermanfaatnya layanan cloud bagi beragam industri. Pesta olahraga yang sekiranya tidak memerlukan cloud, ternyata justru amat membutuhkan.●
—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness ID ● Foto: Spire Indonesia
Spire Insights: Memahami Pentingnya Integrasi Jaringan dan Keamanan IoT
Spire Insights: Prospek dan Tantangan Pasar Peralatan Kolam Renang di Indonesia
Spire Insights: Mengupas Penerapan Industri Halal di Indonesia
Spire Insights: Bagaimana Tetap Produktif Selama Karantina?
Spire Insight: Dampak COVID-19 terhadap Sistem Bekerja Masa Depan
Spire Insight: Industri Kreatif di Indonesia Langka Talenta Kreatif
Spire Insight: Dealing Government Affairs in Indonesia
Spire Insight: Membaca Industri Logistik E-commerce India
Spire Insight: Inovasi Disruptif Bidang Energi Terbarukan