Published
5 years agoon
Kolak Express 3 menantang para pemain untuk menjadi penjual kolak dan melayani berbagai permintaan dari pelanggan.
Jakarta, TechnoBusiness ID ● PT Telekomunikasi Selular, operator Telkomsel, melalui Dunia Games hari ini merilis game baru bernama Kolak Express 3.
Baca Juga: Auric Capital Singapura jadi Pemegang Saham Matahari
Kolak Express 3 yaitu game yang menantang pemain untuk menjadi penjual kolak dan melayani berbagai permintaan dari pelanggan.
Sama halnya dengan game lainnya, terdapat lebih dari 100 level dengan tingkat kesulitan yang semakin besar.
Baca Juga: Iwan Sunito: Crown Group Telah Adopsi Teknologi Sejak Dulu
Kolak Express 3 menjadi game keempat yang telah dirilis oleh Dunia Games setelah sebelumnya meluncurkan ShellFire (2018), Lord of Extra (2019), dan Rise of Nowlin (2020).
Menurut Head of Digital Lifestyle Telkomsel Crispin P. Tristam, kemudahan gameplay dan kesederhanaan tampilan membuat Kolak Express 3 dapat dimainkan oleh berbagai kalangan.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
[nextpage]
“Kehadiran Kolak Express 3 menjadi wujud nyata terhadap upaya Telkomsel sebagai leading digital telco company untuk terus bergerak maju menghadirkan produk dan layanan yang relevan bagi pelanggan,” kata Crispin.
Baca Juga: Inilah Susunan Direksi Multipolar Technology yang Baru
Sepanjang periode Idul Fitri 1441 H, Crispin menjelaskan, konsumsi data oleh pengguna game naik 27%. Karena itu, Telkomsel melihatnya sebagai peluang sehingga meluncurkan Kolak Express 3.
Ke depan, Telkomsel akan semakin masif berkolaborasi dengan para pegiat industri mobile gaming guna memajukan ekosistem e-sport di Tanah Air.
Baca Juga: Robot Polisi P-Guard Bantu Pantau Pembatasan Sosial
Industri e-sport memang patut dilirik, terutama oleh perusahaan telekomunikasi seperti Telkomsel.
Jeffrey Bahar, Group Deputy CEO Spire Research and Consulting, perusahaan riset dan konsultasi bisnis yang berpusat di Tokyo, berpendapat permintaan data internet akan tumbuh, salah satunya berkat game.
“Di satu sisi perusahaan telekomunikasi kehilangan pendapatan dari voice dan SMS, di sisi yang lain mendapatkan berkah dari peningkatan game online atau e-sport,” kata Jeffrey.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
[nextpage]
Yang menarik, Jeffrey melanjutkan, Telkomsel tidak sekadar mengandalkan permintaan data, tapi juga menjadi bagian dari industri dengan juga bertindak sebagai game publisher.
Baca Juga: Canton Fair 2020 Digelar Secara Virtual, Ini Website-nya
Untuk diketahui, tiga game Dunia Game sebelumnya telah diunduh sebanyak lebih dari 6 juta kali.
Selain memublikasikan game, Dunia Game juga menggelar lebih dari 1.000 event game, baik online maupun offline, termasuk menyediakan layanan payment gateway untuk berbagai game terkemuka.
Baca Juga: Robot Polisi P-Guard Bantu Pantau Pembatasan Sosial
Berdasarkan data Statista, nilai pasar game online di seluruh dunia pada 2020 diproyeksikan sekitar US$ 18,19 miliar, naik 7,4% dari 2019 yang bernilai US$ 16,94 miliar.
Nilai pasar itu melibatkan sebanyak 931,7 juta (2020), 12.7% lebih banyak ketimbang tahun sebelumnya yang tercatat 827,0 juta (2019). Sehingga pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) pada 2020 sekitar US$ 19,53.
Nilai pasar itu akan naik signifikan hingga pada 2024 diperkirakan bernilai US$ 18,96 miliar yang melibatkan 1,06 miliar pengguna.
Maka dari itu, wajar jika Telkomsel melirik industri game—yang kini merilis game baru Kolak Express 3.●
—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID ● Foto: Telkomsel
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.