TechnoBusiness News
Transaksi Cyber Monday Amazon 2020 Turun 14%, Kok Bisa?
Published
4 years agoon
Transaksi Cyber Monday Amazon di musim liburan tahun ini justru turun 14% dibanding tahun lalu.
California, TechnoBusiness US • Setelah pandemi COVID-19 mewabah, tren belanja online meningkat pesat di seluruh dunia. Ironisnya, jumlah transaksi Cyber Monday Amazon justru turun.
Baca Juga: Bukalapak Luncurkan Layanan Pengiriman Barang BukaExpress
Dalam laporan “Musim Belanja Liburan 2020” perusahaan intelijen pasar digital SimilarWeb yang dirilis pada Jumat (4/12) disebutkan bahwa jumlah transaksi Cyber Monday Amazon tahun ini turun hingga 14% dibanding tahun lalu.
“Hasil awal untuk transaksi Black Friday dan Cyber Monday rumit,” kata VP Solutions SimilarWeb Greg Malen. “Secara mentah, jumlah transaksi Black Friday naik, tapi transaksi Cyber Monday turun.”
Itu berarti, jumlah transaksi Cyber Monday dan Black Friday Amazon, dua agenda promosi yang lumayan diandalkan sebelumnya, gagal menghasilkan peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Telin Luncurkan Bursa Konektivitas Digital Neutrafix
Tidak seperti Prime Day, di mana kategori yang paling banyak dibeli mencerminkan hari belanja rata-rata di Amazon, Black Friday dan Cyber Monday mencatatkan permintaan yang tinggi pada Toys & Games.
Selama masa liburan, dorongan orang tua untuk membelikan mainan anak-anak cukup tinggi, sehingga mengantarkan kategori Toys & Games pada kenaikan permintaan saat Black Friday sebesar 7%.
Sayangnya, transaksi yang bagus itu tidak bisa dipertahankan oleh Amazon dalam membukukan transaksi Cyber Monday tahun ini.
Baca Juga: Forest Indo Niaga Berubah jadi Forest Interactive Indonesia
“Secara mentah, jumlah transaksi Black Friday naik, tapi transaksi Cyber Monday turun.”
Tapi, transaksi Cyber Monday Amazon menghasilkan peningkatan dua digital pada kategori Tools & Home Improvement dan Patio, Lawn, & Garden. Kenaikan itu tentu dipengaruhi oleh pandemi.
Yang mengejutkan, transaksi Cyber Monday juga disebabkan oleh lebih sedikitnya permintaan pada kategori Video Games. Permintaan yang tinggi dengan investaris barang yang rendah menjadi penyebabnya.
Selain itu, penyebab lain menurunnya transaksi Cyber Monday, yaitu pelanggan lebih menanti promo Prime Day pada Oktober ketimbang Black Friday dan Cyber Monday pada November.
Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus Rp270 Juta, Berikut Faktor Pendorongnya
Sayangnya, SimilarWeb tidak menyebutkan berapa jumlah transaksi Cyber Monday Amazon secara detail yang dikatakan secara keseluruhan turun 14% tersebut.•
—Philips C. Rubin, TechnoBusiness US • Foto: Amazon
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
You may like
-
Amazon Jadi Media Periklanan Paling Disukai di Dunia 2022
-
Amazon Akuisisi Startup Layanan Kendaraan Otonom Zoox
-
Investasi Rp14 Triliun di Indonesia, Berapa Pendapatan Amazon.com?
-
Fenomena Single’s Day China Belum Memengaruhi Pasar Asia Tenggara
-
Amazon will let customers try on clothes before they buy