TechnoBusiness News
Wow! Ternyata MicroStrategy Telah Kumpulkan 70.470 Bitcoin
Published
4 years agoon
Perusahaan intelijen bisnis MicroStrategy ternyata telah mengumpulkan sebanyak 70.470 Bitcoin. Untuk apa?
California, TechnoBusiness US • Harga Bitcoin (BTC) melambung tinggi di akhir 2020 dan awal 2021. Per Senin (4/1) siang, harganya berada di kisaran Rp460 jutaan.
Baca Juga: Penyebab Harga Bitcoin Naik Terus Menurut Bitcoin IRA
Para analis teknologi memprediksi harga Bitcoin yang naik pesat itu disebabkan oleh banyaknya permintaan, termasuk perusahaan-perusahaan global yang mulai mengoleksi Bitcoin.
Salah satu perusahaan yang menjadi contoh dalam setiap analisis mereka adalah MicroStrategy Incorporated (Nasdaq: MSTR).
MicroStrategy merupakan perusahaan intelijen bisnis global yang didirikan oleh Michael J. Saylor dan Sanju Bansal di Virginia pada 1989.
Baca Juga: Inilah Pendorong Harga Bitcoin Naik Hingga Rp400 Jutaan
Dalam pernyataan perusahaan pada 21 Desember lalu, MicroStrategy mengumumkan bahwa mereka telah membeli sekitar 29.646 Bitcoin tambahan.
Untuk membeli Bitcoin sebanyak itu, MicroStrategy mengeluarkan dana tunai senilai US$650 juta atau rata-rata US$21.925 per Bitcoin, termasuk pengeluaran yang diperlukan.
Sehingga, per 21 Desember 2020, MicroStrategy telah memiliki total 70.470 Bitcoin dengan harga pembelian gabungan sebesar US$1,12 miliar atau rata-rata US$15.964 per Bitcoin.
Baca Juga: Harga Dogecoin Naik 592% Karena Cuitan Elon Musk
MicroStrategy yakin Bitcoin telah menjadi penyimpan nilai yang dapat diandalkan.
Jam 12 malam masih hari yang sama, harga Bitcoin di bursa perdagangan aset kripto Coinbase telah berada di kisaran US$23.910 per Bitcoin. Terbayang, kan, berapa keuntungan MicroStrategy jika menjualnya saat itu.
“Perusahaan terus beroperasi sesuai dengan Kebijakan Cadangan Treasuri dan saat ini memiliki sekitar 70.470 Bitcoin,” kata Michael J. Saylor, founder dan CEO MicroStrategy.
Akuisisi tambahan yang diumumkan hari itu menegaskan kembali keyakinan MicroStrategy bahwa Bitcoin telah menjadi penyimpan nilai yang dapat diandalkan.
Baca Juga: 4 dari 5 Perusahaan Fintech di Asia Tenggara Siap Ekspansi
MicroStrategy percaya bahwa Bitcoin akan memberikan peluang pengembalian yang lebih baik.
“Dan, mempertahankan nilai modal kami dari waktu ke waktu dibanding memegang uang tunai,” tambah Presiden dan Chief Financial Officer MicroStrategy Phong Le.
Itu baru gambaran koleksi Bitcoin yang dilakukan MicroStrategy. Tapi, jika ditotal koleksi Bitcoin yang dikumpulkan oleh Michael J. Saylor, baik melalui MicroStrategy dan entitas lainnya, lebih banyak lagi.
Baca Juga: Mau Aset Kripto VidyCoin Gratis? Begini Caranya
Sebab, dalam wawancara dengan The Daily Hodl, Saylor mengatakan, “Saya telah membeli, baik melalui MicroStrategy maupun melalui entitas lain yang saya kendalikan, sebanyak 88.000 Bitcoin.”
Saylor pun mengatakan ia tidak pernah menjual satu pun Bitcoin yang dimilikinya—selain untuk tujuan investasi jangka panjang perusahaan.•
—Philips C. Rubin, TechnoBusiness US • Foto: MicroStrategy
Catatan: TechnoBusiness Media memberitakan semua hal tentang aset kripto secara independen tanpa bermaksud merekomendasikan kepada pembaca untuk membeli atau menjual atas aset kripto tersebut.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.