TechnoBusiness News
Pina Dapat Modal US$3 Juta dari AC Ventures, Vibe.VC, dan Y Combinator
Aplikasi manajemen aset keuangan dan kekayaan Pina memperoleh pendanaan dari AC Ventures, Vibe.AC, dan Y Combinator.
Aplikasi manajemen aset keuangan dan kekayaan Pina memperoleh pendanaan dari AC Ventures, Vibe.AC, dan Y Combinator.
Published
2 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Pina.id, aplikasi manajemen aset keuangan dan kekayaan yang didirikan oleh Daniel van Leeuwen, Fajar Kuntoro, Christian Hermawan, Hendry Chou di Jakarta tahun lalu, baru saja memperoleh pendanaan senilai US$3 juta dari sejumlah investor yang dipimpin AC Ventures, Vibe.VC, dan Y Combinator.
Investor-investor yang turut dalam pendanaan tahap awal (seed funding) itu, antara lain investor terdahulu 1982 Ventures dan Prasetia Dwidharma serta investor baru XA Network. Hasil pendanaan tersebut akan digunakan Pina untuk mempercepat pengembangan produk dan meningkatkan jumlah pengguna.
Baca Juga: Rahasia Cisco Indonesia Berhasil Jadi Tempat Kerja Terbaik 2022
Para investor bersedia mengucurkan pendanaan karena Pina dinilai unik dan menarik. Jika layanan manajemen aset keuangan dan kekayaan umumnya menetapkan biaya yang tinggi dan biaya minimum, Pina menawarkan layanan tanpa biaya. Pina hanya membebankan biaya saat pelanggan melakukan investasi di platform.
Pina juga menawarkan perangkat pengelolaan yang andal, solusi investasi yang lengkap dari portofolio hands-off yang beragam, investasi langsung yang disederhanakan dengan memberikan saran keuangan terpersonalisasi, hingga perangkat pengelolaan aset dan investasi otomatis dalam satu aplikasi.
Sejak didirikan hingga saat ini Pina telah digunakan oleh 25.000 pengguna.
“Visi kami adalah menawarkan platform manajemen aset pribadi yang cerdas, praktis, dan dapat memberdayakan pengguna untuk mengendalikan aset kekayaan mereka,” kata Daniel van Leeuwen, co-founder Pina, dalam penjelasan resmi perusahaan yang diterima TechnoBusiness Indonesia hari ini.
Ia percaya bahwa akun kekayaan yang sempurna adalah akun yang dapat mengelola dan mengotomatiskan setiap aspek keuangan individu berdasarkan keinginan dan kebutuhan. Melalui aplikasi Pina, pengguna dapat menautkan semua akun aset di satu tempat sehingga memudahkan pengelolaan.
Pina didirikan oleh Daniel van Leeuwen, Fajar Kuntoro, Christian Hermawan, dan Hendry Chou yang berarti menyatukan empat kekuatan sekaligus.
Seperti diketahui, Daniel pernah menjabat sebagai Country Marketing Head Grab Indonesia yang bertanggung jawab dalam pengembangan pemasaran merek.
Fajar, yang di Pina fokus di bidang teknis, adalah mantan Kepala Teknologi dan Teknik Mirum, salah satu agensi pemasaran digital di Indonesia. lalu, Christian, yang memimpin operasi investasi dan hukum, telah lebih dari 26 tahun berkarier di pasar modal. Ia juga pendiri Trust Securities yang berhasil menumbuhkan transaksi bulanan lebih dari US$151 juta.
Baca Juga: Alibaba Cloud Luncurkan Platform Manajemen Karbon Energy Expert
Sebelum mendirikan perusahaan sekuritas sendiri, Christian berpengalaman menjadi Direktur Sucorinvest Management. Sementara Hendry pernah menjadi product design lead di Zenius, startup teknologi pendidikan (edutech) sebelum mendirikan Pina.
Sejak didirikan, Pina telah berhasil menggaet lebih dari 25.000 pengguna dan lebih dari US$4,1 juta Asset Under Management (AUM). Dalam tiga bulan saja AUM Pina tumbuh dua kali lipat (Februari 2022) dan 18 kali lipat (Maret 2022).
Menurut Adrian Li, Pendiri dan Managing Partner AC Ventures, Pina mengadopsi praktik terbaik dari manajer kekayaan dan perencana keuangan kemudian mengimplementasikannya ke dalam bentuk perangkat lunak. “Pina mengotomatisasi dan menyederhanakan kompleksitas dan elemen yang membuat manajemen kekayaan tidak terjangkau oleh kebanyakan orang,” katanya.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: Pina
Realme C75 Jadi Smartphone Paling Tahan Lama di Dalam Air
Canon Selphy QX20, Printer Foto Portabel nan Cepat dan Praktis
Alto Network Jalin Kemitraan dengan MotionPay, E2Pay, Bank Jago
B. Braun Indonesia Resmikan Fasilitas Technical Service Baru
Kinerja Kinclong, Carro Raih Investasi Strategis dari Woori Venture
PNM Dukung Kementerian BUMN Tingkatkan Daya Saing UMKM
Ketika GenAI Jadi Penentu Kemenangan Persaingan Perusahaan
Grab Pilih Cloud AWS untuk Dukung Inovasi dan Pertumbuhan
4,6 Juta Serangan Siber di Indonesia pada Kuartal 3/2024 Diblokir