Bangkok, TechnoBusiness TH ● Kawasan Asia Pasifik, rumah bagi 4,2 miliar penduduk atau 61% populasi dunia, sedang menghadapi laju urbanisasi yang pesat. Pergeseran itu mendorong peningkatan permintaan terhadap alat transportasi, salah satunya kereta api.
Itu sebabnya, dalam gelaran 25th Asia Pacific Rail: The Future of Rail in Asia di Bangkok belum lama ini, terungkap bahwa pada 2030 belanja TI global untuk perkeretaapian diperkirakan akan mencapai US$57,9 juta, pengaruh dari investasi besar-besaran di kawasan Asia Pasifik.
Baca Juga: Musim Liburan, Waspadai 3 Modus Travel Phishing Ini
Sejalan dengan itu, bukan hanya pembangunan infrastruktur utama, sejumlah negara mulai memanfaatkan berbagai solusi TI baru untuk menghadirkan layanan kereta api yang lebih aman, ramah lingkungan, dan efisien.
Sebagai perusahaan TI global, Huawei tak tinggal diam. Menurut Xiang Xi, VP of Huawei Global Transporation BU, Huawei memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun di industri kereta api dan kini mengusung misi yang jelas, yaitu menyusun ulang koneksi, membangun platform, dan menerapkan AI.
Baca Juga: Unbox, Strategi UPH Promosikan Program Studi ke Generasi Masa Kini
“Stasiun pintar merupakan sebuah solusi inovatif yang dapat meningkatkan pengalaman penumpang dan efisiensi operasional, mampu mengonsolidasikan seluruh data dan informasi yang terkumpul dari berbagai aplikasi di stasiun,” tambah Steven Xiong, CTO of Rail Industry Huawei Enterprise BG.
Namun, sebagai fondasi dari sistem stasiun pintar, diperlukan infrastruktur TI baru untuk menggantikan sistem TI lawas, termasuk server, sistem penyimpanan dan jaringan, bahkan data dan lain-lain dengan platform digital berbasis cloud.●
—Michael T. Kheilton, TechnoBusiness ID ● Foto: Freepik
