Lifestyle
95% Konsumen Inginkan Merek Peduli Lingkungan
Singapura dan Jakarta,TechnoBusiness ID ● Purpose in Asia menyadarkan bahwa brand purpose yang autentik saat ini merupakan harapan, bukan lagi bonus.
Singapura dan Jakarta,TechnoBusiness ID ● Purpose in Asia menyadarkan bahwa brand purpose yang autentik saat ini merupakan harapan, bukan lagi bonus.
Published
6 years agoon
Singapura dan Jakarta, TechnoBusiness ID ● Dalam sebuah focus group discussion (FGD) tentang pemilihan makanan sehari-hari yang diselenggarakan oleh Spire Indonesia di Jakarta, Selasa (4/12), salah satu pertanyaan yang muncul adalah “pilih yang organik atau tidak”.
Rata-rata peserta FGD menjawab lebih memilih makanan organik asalkan rasa yang ditawarkan sama dengan selisih harga yang tidak terlalu berbeda.
Jawaban peserta FGD anak perusahaan Spire Research and Consulting, periset pasar terkemuka di Asia Pasifik yang berpusat di Tokyo, Jepang, itu kurang lebih sama dengan laporan terbaru Kantar.
Baca Juga: Incar Pasar Kuliner, DIVA Investasi di Pawoon
Kantar, perusahaan riset pasar yang berbasis di London, Inggris, baru saja mengumumkan hasil penelitiannya yang melibatkan 3.000 responden di sembilan negara: Australia, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Taiwan.
Hasilnya, 90% konsumen di Asia dan 95% di Indonesia menginginkan merek terlibat dalam mengatasi masalah isu-isu penting mereka seperti kesehatan dan kemiskinan.
Laporan yang dirangkum dalam judul Purpose in Asia itu menyadarkan kepada para pemilik merek bahwa brand purpose yang autentik saat inimerupakan harapan, bukan lagi bonus.
Merek pun sudah menyadarinya. “Namun, tantangannya adalah mengidentifikasi berbagai masalah yang dianggap penting di seluruh Asia yang beragam, lalu terlibat secara autentik,” kata Joy Lee, Regional Digital Consultant Insights Division Kantar, di Singapura.
Solusinya, merek perlu terlibat langsung dengan konsumen dalam membuat perubahan. “Merek dapat mendukung inisiatif lokal dan mendorong perubahan kecil tapi bermakna bagi banyak orang,” lanjut Lee.
Dalam laporan tersebut mencontohkan merek-merek yang telah terlibat dalam kehidupan konsumen adalah The Body Shop milik The Body Shop International Plc dan Dove dari Unilever.
Kedua merek tersebut menjadikan kepedulian lingkungan dan sosial sebagai bagian dari nilai merek itu sendiri.●
—Michael A. Kheilton (Singapura), Intan Wulandari (Jakarta), TechnoBusiness ID ● Foto: The Body Shop