Connect with us

TechnoBusiness News

Setelah Akuisisi Dynabook, Sharp Garap Pasar Notebook

Published

on

Sharp Electronics Indonesia mulai ekspansi ke pasar notebook dengan memperkenalkan merek Dynabook.  

Jakarta, TechnoBusiness ID • Setelah resmi mengakuisisi 100% saham produsen komputer Dynabook Inc. dari Toshiba Corporation (TYO: 6502) pada akhir Juni dan mengumumkannya pada awal Agustus 2020, Sharp Corporation (TYO: 6753) lantas serius masuk ke pasar notebook.

Baca Juga: Percepat Transformasi Digital, AirAsia Bakal Terapkan “Self Service”

Meski memiliki kuasa untuk mengganti merek (rebranding) ke merek yang lain, Sharp Corporation tetap mempertahankan Dynabook—hasil rebranding dari merek perangkat komputer global Toshiba pada Januari 2019 lalu—menjadi merek notebook-nya.

Advertisement

Dynabook Satellite Pro L40-G menjadi notebook pertama yang diluncurkan Sharp ke pasar Indonesia.

Meneruskan aksi korporasi global, Sharp Electronics Indonesia pun memperkenalkan Dynabook sebagai merek notebook-nya sejak Senin (17/8), bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-75.

Dynabook Satellite Pro L40-G menjadi notebook pertama yang diluncurkan Sharp ke pasar Indonesia. Karena menyasar profesional muda serta mahasiswa dan pelajar, Dynabook Satellite Pro L40-G dinilai tepat dipasarkan saat ini menyusul kampanye “Bekerja dari Rumah” dan “Belajar di Rumah” akibat pandemi.

Baca Juga: Terra Drone Corporation Kepincut Pasar Asia Tenggara

“Melihat peluang tersebut, Sharp Indonesia semakin mantap untuk mulai melakukan perluasan bisnisnya dengan menggarap pasar teknologi informasi tahun ini,” ungkap Ardy, AUVI Product Strategy Assistant General Manager Sharp Electronics Indonesia.

Berbekal prosesor Intel Core generasi ke-10 dengan dual memory SSD dan HDD sekaligus, Dynabook Satellite Pro L40-G mampu memberikan ruang penyimpanan yang besar dan kecepatan operasi yang maksimal.

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

Advertisement

Untuk memori SSD, konsumen diberi dua pilihan: 256 GB dan 512 GB. Sedangkan HDD-nya berkapasitas 1 TB. Notebook Dynabook Satellite L40-G juga menyuguhkan kualitas gambar yang cukup halus kala digunakan bermain game lantaran Intel UHD Graphics NVIDIA GeForce MX250 2GB GDDR5 yang disisipkan ke dalamnya.

Baca Juga: Disney+ Siap Bersaing dengan Netflix di Indonesia

Dynabook Satellite Pro L40-G, yang berdimensi 32 x 22 x 1,8 cm, lumayan nyaman dioperasikan dalam jangka panjang karena layar 14 incinya berbezel tipis dilengkapi teknologi Anti-Glare.

Dalam kapasitas penuh, baterainya dapat bertahan hingga 12 jam. Jika terburu-buru, pengguna dapat mengisi daya baterainya hanya dalam 30 menit untuk masa operasi lima jam.

Dynabook Satellite Pro L40-G enak dibawa ke mana-mana karena bobotnya hanya 1,49 kilogram. Sesuai pilihan spesifikasinya, Ardy mengatakan, Sharp membanderol Dynabook Satellite Pro L40-G dengan rentang harga antara Rp9-16 juta.

Baca Juga: Tiga Kunci Sukses Sharp Electronics di Masa Pandemi

Advertisement

Sharp optimistis Dynabook memperoleh 10% pangsa pasar di Indonesia.

Meski pemain baru, tampaknya Sharp optimistis Dynabook bakal diterima pasar dengan baik.

Optimisme itu terlihat dari target pasar yang dipatoknya, yakni mampu menjual 1.500 unit atau 10% pangsa pasar notebook nasional per tahunnya.

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

“Ke depan, Sharp akan meluncurkan beragam tipe guna menyasar targat pasar yang lebih luas,” kata Ardy. “Kami optimistis mampu mencapai target karena kami yakin produk kami memiliki kualitas yang sangat kompetitif.”

Jeffrey Bahar, Group Deputy CEO Spire Research and Consulting

Namun, optimisme Sharp harus diimbangi dengan beragam strategi pemasaran, terutama untuk meningkatkan brand awareness.

“Sebab, harus diakui, orang lebih mengenal merek Toshiba daripada Dynabook,” ungkap Jeffrey Bahar, Group Deputy CEO Spire Research and Consulting.

Baca Juga: Produksi Sharp Electronics Indonesia Naik 40% di Masa Pandemi

Advertisement

Bahkan, karena citranya di mata konsumen Indonesia bagus, mungkin Sharp lebih mudah memasarkan notebook merek Toshiba ketimbang Dynabook.

Sharp juga harus berjuang untuk memastikan bahwa Dynabook sepadan dengan pemain-pemain yang sudah ada seperti Asus, Acer, HP, Lenovo, dan lain-lain.

“Untuk meyakinkan pasar Indonesia jelas tidak mudah. Sharp dengan Dynabook-nya harus mampu menaklukkan itu,” lanjut Jeffrey kepada TechnoBusiness Indonesia, Selasa (18/8).

—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID • Foto: Sharp Electronics ID

 

Advertisement

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

 

Continue Reading
Advertisement