Published
5 years agoon
Platform digital Gredu mendukung pandangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim terkait pekerjaan guru.
Jakarta, TechnoBusiness ID ● PT Sumber Kreatif Indonesia, pengembang platform digital Gredu, mendukung pandangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dalam pidato peringatan Hari Guru 2019 lalu.
Baca Juga: Arti Nama Meikarta Itu Ternyata Ini, Toh…
Saat itu, Menteri Nadiem mengungkapkan bahwa waktu para guru selama ini habis untuk mengerjakan tugas administratif. Padahal, guru ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas.
Atas dasar itu pula Gredu dihadirkan, yaitu untuk memudahkan pekerjaan administratif guru seperti mengisi dan mengolah daftar kehadiran siswa, serta menyusun laporan harian dan silabus.
Baca Juga: Manajemen Meikarta Diganti. Ada Rencana Baru di Tahun Baru?
“Layanan yang diberikan Gredu sejalan dengan visi pemerintah untuk mencetak sumber daya manusia unggul dan berdaya saing dalam menyongsong industri 4.0,” ungkap CEO Gredu Rizky Anies di Jakarta, Senin pekan lalu.
Layanan itu dikemas dalam bentuk platform digital sehingga memudahkan dan real-time. “Hal ini dapat menciptakan proses belajar-mengajar yang lebih efisien, efektif, transparan, dan terukur,” kata Rizky.
Teknisnya, platform Gredu dirancang dalam bentuk aplikasi dengan sistem manajemen terpusat. Di dalam aplikasi itu pengguna dimungkinkan memilih sesuai perannya sebagai guru, orang tua, atau murid.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
[nextpage]
Untuk memudahkan, Gredu menyediakan modul, server, dan tim yang siap membantu sekolah, orang tua, dan murid mengintegrasikan platformnya.
Baca Juga: Toyota Bangun Kota Prototipe Super-Canggih di Gunung Fuji
Melihat sistem kerja dan fungsinya, platform Gredu jelas berbeda dibanding platform pendidikan yang sudah lebih populer seperti Ruangguru.
Meski baru diluncurkan, Gredu telah digunakan oleh lebih dari 200 sekolah negeri dan swasta. Imam Parikesit, Ketua Yayasan Al-Hidayah, salah satu penggunanya, menilai platform tersebut cukup berguna untuk menyongsong era pendidikan masa depan.
Baca Juga: Sederet Startup UMG Idealab Hadir di Hannover Messe Jerman
Dalam pengembangannya, Gredu telah mendapatkan dukungan pendanaan Pre-A Series dari Vertex Ventures, pemodal ventura di bawah naungan Temasek Holdings, Singapura, yang memiliki aset US$700 jutaan.
Tanpa menyebutkan nilai investasinya, Joo Hock Chua, Managing Partner Vertex untuk Asia Tenggara dan India, menyatakan percaya bahwa dengan pendidikan holistiknya, Gredu bisa melayani pemangku kepentingan dan rantai nilai sekolah berada dalam posisi yang bagus.●
—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness ID ● Foto: Gredu
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.