Published
4 years agoon
Aset kripto Cebong alias Tadpole Finance mulai diperdagangkan di bursa perdagangan aset kripto Indodax.
Jakarta, TechnoBusiness ID • Aset kripto Cebong (kecebong), sebutan untuk Tadpole Finance (TAD), pada Rabu (3/2) mulai diperdagangkan di bursa perdagangan aset kripto Indodax.
Baca Juga: Lebih dari Separuh Aplikasi yang Diunduh Dihapus Kembali
[perfectpullquote align=”left” bordertop=”false” cite=”” link=”” color=”” class=”” size=””]Aset kripto Cebong atau Tadpole Finance merupakan defi berdasarkan sistem lending-saving berbasis blockchain.[/perfectpullquote]
Aset kripto Cebong, yang memang arti harfiah dari Tadpole, merupakan proyek desentralisasi finansial (defi) berdasarkan sistem lending-saving berbasis blockchain.
Meski diinisiasi oleh tim dari Indonesia, aset kripto Cebong alias Tadpole Finance telah lebih dulu “listing” di bursa-bursa perdagangan aset kripto global seperti Uniswap, Hotbit, Coinsbit, dan Bithumb Global.
“Pergerakan harga Tadpole Finance cukup stabil sejak dibagikan gratis sampai sekarang sekitar Rp150.000 per token, bahkan sempat menyentuh Rp300.000 per tokennya,” kata Oscar Darmawan, CEO Indodax.
Baca Juga: Mayoritas Masyarakat Konsumsi Berita dari Media Sosial
Tadpole Finance merupakan proyek eksperimental untuk menciptakan pasar pinjaman yang lebih terbuka, di mana pengguna dapat melakukan penyetoran dan pinjaman mirip di pegadaian tapi menggunakan aset kripto.
[the_ad id=”13590″]
Saat ini, aset kripto Cebong atau Tadpole Finance memiliki 1.000.ooo TAD dengan total kapitalisasi pasar lebih dari Rp150 miliar.
Baca Juga: Pasar Wearable Global 2021 Bakal Bernilai US$81,5 Miliar
Selain dapat dibeli di Indodax dan lainnya, Tadpole Finance juga bisa dimiliki melalui program Genesis Mining, Platform Liquidity Mining, DEX Liquidity Mining, dan Developer Rewards.•
—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness ID • Foto: Tadpole Finance
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”