TechnoBusiness News
Sirclo Kantongi US$36 Juta dari East Ventures dan Saratoga
Sirclo mengantongi pendanaan senilai US$36 juta dari sejumlah investor yang dipimpin East Ventures dan Saratoga.
Sirclo mengantongi pendanaan senilai US$36 juta dari sejumlah investor yang dipimpin East Ventures dan Saratoga.
Published
3 years agoon
Sirclo mengantongi pendanaan senilai US$36 juta dari sejumlah investor yang dipimpin East Ventures dan Saratoga.
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Sirclo, perusahaan penyedia solusi e-commerce yang berkembang pesat sejak didirikan Brian Marshal di Jakarta pada 2013, mengantongi pendanaan baru senilai US$36 juta.
Baca Juga: Legit Group Raih Seed Funding US$3 Juta dari East Ventures
Dalam pengumuman yang disampaikan perusahaan hari ini, pendanaan itu diperoleh Sirclo dari sejumlah investor yang dipimpin East Ventures (Growth Fund) dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (IDX: SRTG).
Investor-investor yang turut berpartisipasi dalam pendanaan untuk perusahaan yang serupa Shopify (NYSE: SHOP) asal Ontario, Kanada, tersebut antara lain Traveloka, Sinar Mas Land, dan lain sebagainya.
Brian Marshal, founder dan CEO Sirclo, mengatakan pendanaan itu akan digunakan untuk mengembangkan kapabilitas teknologi yang ditawarkan perusahaan dan mengakselerasi digitalisasi ritel pelanggan.
Baca Juga: Experian Kolaborasi dengan 3 Indonesia Tawarkan PowerScore
“Kami berencana membangun momentum tingginya minat konsumen untuk berbelanja di kanal e-commerce selama masa pandemi dan setelahnya,” ungkap Brian dalam pernyataan perusahaan hari ini.
Sirclo terus berpegang pada misinya untuk membantu merek-merek berjualan online melalui pendekatan omnichannel. Sirclo pun telah mengembangkan platform Software-as-a-Service bernama Sirclo Store.
Sirclo Store adalah software yang memungkinkan perusahaan pengguna berjualan online melalui beragam kanal seperti website, marketplace, dan chat commerce sekaligus.
Baca Juga: Taishan Ekspor Alat Tes Antigen ke Thailand dan Irlandia
Lebih dari itu, Sirclo melengkapi layanannya dengan teknologi dasbor yang mampu menganalisis data transaksi usaha dari berbagai kanal penjualan secara real-time.
Dalam rangkaian inisiatif Online-To-Offline (O2O), Sirclo sedang mengembangkan solusi finansial yang ditujukan untuk kalangan UMKM agar semakin percaya diri dalam bersaing dengan peritel-peritel besar.
“Investasi ini merupakan kesempatan yang sangat baik bagi Saratoga untuk memperkuat dukungan di sektor teknologi digital,” kata Michael WP Soeryadjaya, Presiden Direktur Saratoga Investama Sedaya.
Baca Juga: PPro asal Inggris Kolaborasi dengan Jenius Pay dan LinkAja
Sementara itu, Willson Cuaca, co-founder dan Managing Partner East Ventures, menambahkan bahwa Sirclo menjadi salah satu contoh klasik startup yang melakukan maraton.
Menurut Willson, Sirclo hadir terlalu cepat dari market-timing. Tapi, berkat fokus pendirinya yang konsisten, Sirclo mampu bertahan, bahkan tumbuh, dengan sangat baik.
Selama pandemi, Sirclo mencatatkan transaksi lima kali lipat lebih besar daripada sebelumnya yang didorong oleh perubahan perilaku konsumen yang semakin digital minded.
“Pandemi mengakselerasi penguatan bisnis mereka, di mana Sirclo mencatatkan pemasukan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan dengan nominal ratusan juta dolar dan sudah mendekati profitable,” kata Willson.
Hingga saat ini, Sirclo telah membantu lebih dari 100.000 merek untuk berjualan online, mulai dari skala perorangan, UMKM, hingga perusahaan-perusahaan besar.●
—Purjono Agus Suhendro, TechnoBusiness ID ● Foto: Sirclo
Tekan “tombol lonceng” di sisi kiri layar Anda untuk mendapatkan notifikasi berita terbaru dari TechnoBusiness lebih cepat.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.