Agus Tjandra
7 Tren Transformasi Digital di Indonesia 2019
Published
6 years agoon
Oleh Agus Tjandra | CEO PT Agnaprosperindo Abadi, Praktisi Bisnis Digital
Selama beberapa tahun ini saya mengamati perkembangan teknologi digital dan ekosistemnya. Mulai dari saya terjun ke dunia e-commerce.
Yang menarik perhatian saya adalah tren digital tahun ini akan berdampak pada kehidupan dan bisnis, termasuk di Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Istilah dan Asal Usul “Unicorn” dalam “Startup”
Setidaknya ada 7 tren transformasi digital dan ekosistemnya di Tanah Air yang akan terjadi sepanjang tahun ini:
1. Big Data
Seperti kita ketahui, segala aktivitas, baik sekadar berjejaring sosial maupun bekerja, telah terkoneksi internet. Aktivitas sepanjang waktu itu lantas menghasilkan data yang banyak sekali (big data).
Data itu kemudian ditarik, dikelola, dan dianalisis sehingga kebiasaan seseorang dapat dilayani secara personal. Itu termasuk aktivitas belanja, penggunaan kartu kredit, olahraga, dan lain sebagainya.
2. QR Payment
Kini, kita akan dengan mudah berbelanja atau mentransfer uang ke seorang teman menggunakan teknologi Quick Response (QR) Code.
Selain mempermudah dan mempercepat proses transaksi, penggunaan QR Code dapat meminimalisasi kesalahan pembayaran atau juga kecurangan.
Baca Juga: 23 Unicorn “On Demands” Bervaluasi US$203 Miliar
3. Services Marketplace
Setelah satu dekade e-commerce ataupun marketplace berkembang pesat, kini giliran services marketplace (lapak layanan) seperti jasa pengiriman atau logistik, jasa pembuatan legalitas usaha, jasa penerjemah, dan lainnya yang menyusul tumbuh pesat.
4. Mixed Reality
Akhir tahun ini barangkali akan ada games yang menggabungkan antara virtual reality dan augmented reality. Teknologi campuran itu juga akan semakin dirasakan saat belanja di marketplace ataupun ritel online. Teknologi ini akan sangat berguna bagi pelaku bisnis O2O (offline to online).
5. Financial Technology
Seperti kita ketahui, unbankable di Indonesia lebih dari 50%. Dengan teknologi finansial (financial technology/fintech), diharapkan dapat mengisi kekosongan itu. Bahkan, jasa asuransi pun bisa memanfaatkan fintech, selain mempercepat pertumbuhan nasabah baru.
Di dunia usaha kecil menengah, fintech dapat membantu kebutuhan dalam mengembangkan usaha dan mewujudkan impian mereka.
Baca Juga: Pengguna Facebook Mencapai 2,32 Miliar. Berapa dari Indonesia?
6. Blockchain
Dengan kemampuan data sharing yang akurat dan tingkat keamanan yang sangat tinggi, maka teknologi blockchain dipilih oleh para pengembang kripto (mata uang digital).
Teknologi blockchain juga dapat digunakan secara luas untuk mendukung bisnis-bisnis di luar koin digital, termasuk di pemerintahan.
7. 5G
Dengan kemampuan yang supercepat, efisien, dan efektif, teknologi 5G ini akan hadir memanjakan pengguna demi membantu performa kerja mereka yang sering mobile dengan kualitas yang lebih baik daripada 4G.●
You may like
-
IBM: Pandemi Percepat Transformasi Digital 59% Perusahaan
-
Transformasi Digital Produsen Barang Bernilai US$23,8 Miliar
-
Transformasi Digital Telkomsel Raih Penghargaan dari Cloudera
-
Berbasis Teknologi, Agus Tjandra Academy Pandu Seseorang Raih Kesuksesan
-
Digitalisasi di Indonesia Bakal Mencapai 61% PDB pada 2022
-
Tips Mengembangkan Startup Ala Agus Tjandra
-
Begini Cara AGIT Merespons Era Transformasi Digital
-
Sukses Berbisnis Modal Kartu Kredit