TechnoBusiness News
RedDoorz Hadirkan Sans Hotels untuk Milenial Bulan Depan
Published
4 years agoon
RedDoorz meluncurkan jaringan Sans Hotels untuk mengakomodasi perjalanan Generasi Z dan Milenial.
Jakarta, TechnoBusiness ID • RedDoorz, platform pemesanan hotel terkemuka di Asia Tenggara asal Indonesia yang kini berpusat di Singapura, kemarin mengumumkan akan menghadirkan merek hotel baru Sans Hotels.
Baca Juga: Inilah Daftar Lengkap 100 Best Global Brands 2020
Properti pertama dari jaringan Sans Hotels itu rencananya akan diluncurkan pada pertengahan November 2020. Jaringan hotel tersebut dihadirkan RedDoorz untuk menjangkau pelancong dari Generasi Z dan Milenial.
Sebab, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, populasi penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) tahun ini mencapai 179,1 juta orang, lebih dari sepertiganya (63,5 juta orang) merupakan Generasi Milenial (21-36 tahun).
Generasi produktif itu diyakini menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk di bidang pariwisata. Apalagi, Generasi Z dan Milenial tergolong kaum social media savvy yang senang berbagi foto dan video perjalanan mereka.
Baca Juga: PayPal Segera Layani Transaksi Mata Uang Digital
“Saat ini, kami sedang mempersiapkan beberapa properti yang akan menjadi Sans Hotels,” ungkap Vice President Operations RedDoorz Adil Mubarak di Jakarta, Kamis (22/10) siang.
“Sans Hotel, yang diambil dari kata ‘Santai’, nantinya akan menjadi teman perjalanan anak muda.”
Pengembangan jaringan Sans Hotels itu juga bagian dari strategi baru RedDoorz menjadi platform multibrand hospitality setelah pada awal tahun lebih dulu meluncurkan KoolKost.
Dengan begitu, “Kami ingin menjadi one-stop platform untuk memenuhi kebutuhan akan akomodasi,” kata Adil. “Sans Hotels, yang diambil dari kata ‘Santai’, nantinya akan menjadi teman perjalanan anak muda.”
Baca Juga: Tingkat Kepercayaan Diri CEO-CEO Global Kembali Naik
Untuk diketahui, saat ini RedDoorz memang sedang mengubah strategi bisnis dengan mengusung visi terbarunya.
Visi terbaru RedDoorz itu adalah menjadi ekosistem produk akomodasi yang mendukung setiap kalangan dengan merek yang berbeda-beda, termasuk Sans Hotels untuk Generasi Z dan Milenial.
Strategi RedDoorz itu dinilai bagus untuk menghadapi ketatnya persaingan bisnis akomodasi sekarang.
Baca Juga: Dilarang Pakai Google, Huawei Luncurkan Petal Search
Tapi, kata Jeffrey Bahar, Group Deputy CEO Spire Research and Consulting, strategi baru RedDoorz itu, termasuk dengan meluncurkan jaringan Sans Hotels, tidak lantas memperingan tantangan.
“Sebab, selama pandemi masih ada, aktivitas orang masih terbatas, apalagi untuk jalan-jalan dan menginap di hotel,” kata Jeffrey.
Langkah-langkah RedDoorz itu baru akan menorehkan hasilnya secara maksimal setelah pandemi mulai menghilang. “Apalagi, orang yang sudah bosan lama tinggal di rumah butuh jalan-jalan,” lanjutnya.•
—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID • Foto: RedDoorz
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.