TechnoBusiness News
Alokasi Pendanaan Amartha pada 2021 Dipatok Rp2,6 Triliun
Published
4 years agoon
Alokasi pendanaan Amartha pada 2021 dipatok sebesar Rp2,6 triliun. Dana sebesar itu untuk apa?
Jakarta, TechnoBusiness ID • Alokasi penyaluran pendanaan Amartha, pionir fintech peer-to-peer lending yang dikembangkan oleh PT Amartha Mikro Fintek, pada 2021 dipatok sebesar Rp2,6 triliun.
Baca Juga: 4 dari 5 Perusahaan Fintech di Asia Tenggara Siap Ekspansi
Pendanaan Amartha sebesar itu akan difokuskan kepada 650.000-an pengusaha wanita yang mengelola usaha skala mikro, kecil, dan menengah di desa-desa di Jawa, Sulawesi, dan Sumatera.
Meski nilainya cukup besar, alokasi pendanaan Amartha tersebut tidak lebih tinggi dari realisasi pendanaan pada 2020 yang meningkat 21,22% dibanding tahun sebelumnya.
Sebab, realisasi pendanaan Amartha pada 2020, menurut founder dan CEO perusahaan Andi Taufan Garuda Putra, mencapai Rp2,92 triliun. Dana sebesar itu disalurkan kepada 588.283 mitra, 11,65% lebih banyak daripada 2019.
Baca Juga: Tarik Pendanaan Global, Fintech Indonesia Kalah dari Vietnam
“Pertumbuhan bisnis Amartha [pada 2020] sangat baik,” kata Andi dalam pernyataannya, Kamis (31/12). “Secara makro, aktivitas UMKM mulai pulih [dari pandemi].”
Karena itu, seiring dengan pulihnya perekonomian nasional, Andi optimistis alokasi pendanaan Amartha pada 2021 akan tersalurkan dengan baik.
Fintech peer-to-peer lending memang salah satu layanan yang paling berkembang pesat di Tanah Air. Sehingga, Group Deputy CEO Spire Research and Consulting Jeffrey Bahar berpendapat, optimisme Andi tidak berlebihan.
“Seperti kita lihat, hampir semua fintech tumbuh signifikan, apalagi yang berkonsep peer-to-peer lending seperti Amartha,” ungkapnya kepada TechnoBusiness ID, Selasa (2/1).
Baca Juga: Penyebab Harga Bitcoin Naik Terus Menurut Bitcoin IRA
Namun demikian, karena tingkat persaingannya semakin ketat, agar alokasi pendanaan Amartha tersalurkan sesuai targetnya, strategi bisnis yang tepat tetap dibutuhkan.
“Kalau tidak, kompetitor akan berlari lebih kencang mengalahkan Amartha yang pionir di bidang fintech peer-to-peer lending,” lanjut Jeffrey.•
—M. Yunus, TechnoBusiness ID • Foto: Amartha
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
You may like
-
Amartha Targetkan Rekrut 1.000 Karyawan Sampai Akhir 2023
-
Amartha dan IFC Siap Modali Pengusaha Perempuan Rp3 Triliun
-
Boost Milik Axiata Ingin Berdayakan 77,6% UMKM di Indonesia
-
Amartha Raih Pendanaan Baru Senilai US$28 Juta
-
Kemkominfo Blokir 4.020 Fintech Ilegal Sepanjang 2018-2019
-
Luar Biasa, Ternyata Hampir 2.000 Fintech Ilegal
-
Tarik Pendanaan Global, Fintech Indonesia Kalah dari Vietnam
-
Faktor Kunci Fintech Singapura Unggul dalam Pendanaan Global
-
Praktik Buruk Bisa Pengaruhi Bisnis Fintech