Connect with us

TechnoBusiness News

Strategi Perusahaan-Perusahaan Transportasi Eropa di Era Pandemi

Inilah strategi perusahaan-perusahaan transportasi Eropa dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Published

on

Inilah strategi perusahaan-perusahaan transportasi Eropa dalam menghadapi pandemi COVID-19.

London, TechnoBusiness Insights Selain perhotelan, perusahaan yang paling parah terdampak pandemi COVID-19 adalah perusahaan-perusahaan transportasi, baik transportasi darat, laut, maupun udara.

Baca Juga: Kerugian Pelanggaran Data Capai US$4,24 Juta per Perusahaan

Perusahaan-perusahaan transportasi Eropa juga kehilangan pendapatan. Pada 2020, International Air Transport Association (IATA) mengungkap titik-titik transit di kawasan ini kehilangan antara 70-90% penumpang.   

Advertisement

Eurostat menyebut layanan kereta api kehilangan 40-70% penumpang di banyak negara. Layanan penerbangan dan kapal laut sepi. Semua itu karena pembatasan aktivitas keluar rumah.

Baca Juga: Indeks Keyakinan Perdagangan Digital Asia Tenggara: Optimistis

Kondisi itulah yang mendorong perusahaan-perusahaan transportasi Eropa menata kembali keberlanjutan model bisnisnya, termasuk mempercepat penggunaan teknologi untuk menghadirkan pengalaman penumpang.

Firma riset pasar IDC yang mewawancarai 200 eksekutif di industri belum lama ini mengungkap bahwa perusahaan-perusahaan transportasi Eropa ingin meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Namun, harus diakui bahwa transformasi pengalaman penumpang masih tertinggal dibanding kepedulian terhadap efisiensi operasional serta keselamatan dan keamanan dalam hal pelaksanaan strategi.

Advertisement

Baca Juga: Jumlah Pengguna Facebook Kuartal 2/2021 Capai 2,9 Miliar

Untungnya, perusahaan-perusahaan angkutan umum, kereta api, dan maskapai penerbangan sudah mulai memikirkannya secara selaras antara pengalaman penumpang dengan efisiensi operasional.

Seperti diketahui, di bandara maupun stasiun, saat ini sudah menggunakan solusi bisnis inti terkait pembelian tiket, pengaturan perjalanan, dan manajemennya. Mereka mengandalkan teknologi untuk itu.

Dalam dua tahun ke depan, kata IDC, perusahaan-perusahaan transportasi Eropa, juga bandara dan stasiunnya, akan meningkatkan investasi dalam pemantauan kendaraan dan jumlah penumpang secara real-time.

Baca Juga: Jumlah Pelanggan J&T Express di Indonesia Capai 100 Juta

Advertisement

Perusahaan-perusahaan transportasi Eropa itu akan meningkatkan kemampuan manajemen data dan analitik berbasis public cloud dan multicloud untuk mendukung prioritas bisnis strategis mereka.

Walau begitu, bukan berarti tidak ada tantangan. Tantangan yang mesti dihadapi dalam peningkatan solusi teknologi adalah masalah privasi, resistensi organisasi, sumber pendanaan, dan lain sejenisnya.

Teks: TechnoBusiness Insights

Data: IDC, Agustus 2021

Foto: Pexels

Advertisement

Tekan “tombol lonceng” di sisi kiri layar Anda untuk mendapatkan notifikasi berita terbaru dari TechnoBusiness lebih cepat. 

Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.

Continue Reading
Advertisement