TechnoBusiness News
TransTrack Kantongi US$12 Juta dari Putaran Pendanaan Seri A
TransTrack memperoleh pendanaan dari Eurazeo dan lainnya.
TransTrack memperoleh pendanaan dari Eurazeo dan lainnya.
Published
3 months agoon
● TransTrack mengantongi US$12 juta dalam putaran pendanaan Seri A dari Eurazeo, Cocoon Capital, IFP Securities, Bintang Delapan, dan AppWorks.
● “Sejak didirikan, kami berkomitmen untuk mendorong inovasi dalam logistik dan manajemen armada.”
Jakarta, TechnoBusiness ID ● TransTrack, startup teknologi (tech enabler) yang fokus mendigitalisasi operasional armada kendaraan melalui solusi fleet operation optimizer dan supply chain integrator, menutup bulan delapan tahun ini dengan kabar yang lebih baik dari biasanya.
Perusahaan yang didirikan oleh Anggia Meisesari dan Aris Pulud Kurniawan pada April 2019 itu mengumumkan telah berhasil mengantongi US$12 juta dalam putaran pendanaan Seri A dari IFP Securities, Bintang Delapan, dan AppWorks yang dipimpin oleh Eurazeo dan Cocoon Capital.
Founder dan CEO TransTrack Anggia Meisesari mengungkapkan, sejak didirikan, perusahaannya mampu tumbuh luar biasa. Dalam setahun terakhir, misalnya, perusahaannya rata-rata mencatatkan pertumbuhan 20% per bulan, sebuah modal untuk menjadi pemain tangguh di Asia Tenggara.
Pertumbuhan TransTrack itu didorong oleh 1.200-an klien yang tersebar di 130 kota di Indonesia dan 30 kota di Malaysia dengan 150.000-an langganan. Klien-kliennya berasal dari sektor logistik, transportasi umum, ritel, keuangan, pertambangan, pelabuhan dan kelautan, jasa industri, serta perkebunan dan kehutanan.
Lalu, hasil pendanaan terbaru akan digunakan oleh TransTrack untuk mempercepat ekspansinya ke seluruh Asia Tenggara, terutama Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Sebab, sektor logistik di kawasan regional ini diproyeksikan akan bernilai US$55 miliar pada 2025. Selain itu, juga untuk merambah ke pasar Australia dan Taiwan.
“Sejak didirikan, kami berkomitmen untuk mendorong inovasi dalam logistik dan manajemen armada. Dengan pendanaan ini, kami sangat antusias untuk memperluas wilayah operasi dan memenuhi permintaan yang berkembang dari pelanggan kami,” ujar Anggia. “Kami menantikan berbagai milestone berikutnya bersama investor.”
TransTrack optimistis bisa memperluas pangsa pasarnya terutama di kawasan Asia Tenggara karena kemampuannya mengatasi berbagai tantangan umum seperti jaringan logistik yang terfragmentasi, biaya operasional yang tinggi, dan kinerja pengiriman yang tidak konsisten.
Baca Juga:
Dengan mendigitalisasi operasi armada menggunakan teknologi TransTrack, perusahaan logistik mampu meningkatkan produktivitas armada hingga 40%. Dalam waktu yang sama, perusahaan tersebut juga mengurangi biaya lembur, biaya bahan bakar dan tenaga kerja, jarak tempuh, dan waktu menganggur sebesar 30%.
“Investasi kami pada TransTrack menandakan keyakinan kami bahwa produk berkelanjutan yang muncul dari hubungan data dan mobilitas akan menjadi transformatif bagi salah satu industri paling tradisional di dunia,” kata Investment Director Eurazeo Ernest Xue.●
—Vino Darmawan, TechnoBusiness ID
Membaca Lanskap Keamanan Siber Asia Pasifik Tahun Depan
Hitachi Vantara and Virtana Collaborate to Enhance Hybrid Cloud
IAS Expands Into China to Provide Advertising Solutions for Advertisers
Soltius Indonesia Jalin Kemitraan dengan Bhumi Varta Technology
Jumlah Pengguna Bybit Naik Jadi 50 Juta dalam 40 Hari
Multipolar Technology Tawarkan Tiga Solusi Andal untuk Memodernisasi Teknologi Perusahaan
KPMG Investasi Hingga US$100 Juta di Google Cloud Alliance
Pullman Hotels & Resorts Reveals “The Transforming Room” Concept
Y&S Insights: Komparasi Implementasi 5G di Indonesia dan Negara-Negara Lain