Chevrolet meramaikan pasar otomotif Indonesia dengan menawarkan kendaraan-kendaraan SUV yang tangguh di segala medan tanpa mengabaikan sisi keamanan dan kenyamanan.
Performa dan fitur keamanan menjadi perhatian utama bagi Chevrolet.
JAKARTA – Indonesia baru saja menjadi salah satu basis produksi Spin, kendaraan jenis mini-MPV (multi-purpose vehicle) keluaran Chevrolet, sebelum tiba-tiba ditutup pada Juni 2015. Namun, saat pengumuman penutupan pada awal tahun, sekitar enam bulan sebelum benar-benar dihentikan, manajemen PT General Motors Indonesia, perwakilan Generals Motors untuk Chevrolet di Indonesia, berjanji tidak akan menghentikan penjualan dan layanan purnajualnya di pasar ini.
Baca Juga: GIIAS Menjadi Pameran Otomotif Berkelas Dunia
Rupanya janji General Motors itu masih dipegang sama sekarang. Di setiap pameran-pameran kendaraan, Chevrolet masih selalu turut ambil bagian di antara pajangan merek-merek Jepang seperti Toyota, Honda, Daihatsu, Nissan, Mitsubishi, dan duo Korea seperti KIA dan Hyundai. Awal Februari ini, Chevrolet malah menegaskan bahwa model-model sport utility vehicle (SUV) yang beredar kini memiliki DNA baru. DNA itu mengombinasikan antara kebutuhan menyuguhkan kenyamanan, keamanan, performa, dan konektivitas saat berkendara.
Terkait keamanan dan performa tangguh, misalnya, Chevrolet melengkapi kendaraan-kendaraan SUV-nya seperti Chevrolet Trax dan Chevrolet All New Captiva dengan fitur Lane Departure Warning, Forward Collision Alert, Tire Pressure Monitoring System, Slide Blind Zone Alert, dan Rear Cross Traffic Allert.
Advertisement
Baca Juga: Mengungkap Mini Rocketman yang Membelalakkan Mata
Untuk kenyamanan, Chevrolet mendesain kendaraan-kendaraannya dengan ruang kabin penumpang yang lapang dan bagasi barang yang besar. Dengan desain semacam itu, kendaraan-kendaraan tersebut cocok dibawa ke kantor maupun bertamasya ke luar kota. Fitur MyLink-nya mempermudah pengendara terkoneksi dengan koleganya. Sebab, MyLink mengintegrasikan antara ponsel pintar pengemudi dengan screen mirroring sehingga pengemudi tetap dapat menerima panggilan telepon secara aman.
Seperti diketahui, Chevrolet memang amat kuat di pasar kendaraan SUV global. Di Indonesia, DNA SUV telah masuk sejak lama. Pada 1980-an, produk-produk keluaran GM asal Amerika Serikat tersebut dikenal sebagai Troper, pada 1990-an dengan Blazer, lalu 2000-an dengan Chevrolet. Hampir semua orang mengakui bahwa model-model Chevrolet cukup nyaman, tapi mobil-mobil Jepang dinilai lebih murah dengan suku cadang yang lebih mudah. Itu sebabnya, Chevrolet sulit memenangkan persaingan di berbagai kelas kendaraan di Indonesia sampai saat ini.**
Chevrolet merupakan salah satu merek mobil keluaran General Motors, Amerika Serikat. Chevrolet, yang didirikan Louis Chevrolet dan pendiri General Motors William C. Durant pada 8 November 1911, sampai saat ini telah memasarkan produknya ke 115 negara dengan penjualan 4,8 juta unit mobil dan truk setahun.