Connect with us

Automotive

Asa dari Industri Sepeda Motor Indonesia

Published

on

Jakarta, TechnoBusiness ID ● Cuaca di luar gedung Jakarta Convention Center, Senayan, tampak cerah saat Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto membuka pameran sepeda motor Indonesia Motorcycle Show 2018 pada Rabu (31/10) pagi.

Sepertinya cuaca itu juga menjadi pertanda bahwa industri kendaraan bermotor roda dua di Tanah Air dalam kondisi “cerah”. Sebab, “Pertumbuhan sektor sepeda motor lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi,” kata Menteri Airlangga.

Baca Juga: Alasan Booking Holdings Berinvestasi di Grab

Indonesia merupakan pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia di bawah China dan India. Sebagai pasar terbesar, Indonesia juga menjadi basis produksi yang tingkat pasokannya terus meningkat setiap tahun.

Advertisement

Di hadapan pengunjung pameran, Airlangga mengatakan, hingga September lalu ekspor sepeda motor Indonesia telah mencapai 438.530 unit. Kenaikan jumlah ekspor sebesar 10% sampai akhir tahun ditargetkan bisa tercapai.

Penjualan sepeda motor domestik akan mencapai angka 6,2-6,3 juta unit tahun ini.

Pada sembilan bulan pertama 2017, berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), ekspor sepeda motor Indonesia tercatat 309.325 unit.

Itu berarti terjadi kenaikan sebesar 42%. Bahkan, persentase pertumbuhan ekspor itu lebih besar dibanding pasar domestik yang mencatatkan kenaikan 8,8% menjadi 4,7 juta unit.

Johannes Loman, Ketua Umum AISI, penyelenggara pameran, menyatakan penjualan domestik akan mencapai angka 6,2-6,3 juta unit tahun ini.

Untuk mencapai target, salah satu caranya adalah dengan menggelar pameran bersama yang tahun ini diikuti oleh 60-an merek sepeda motor dan perangkat pendukung.

Simak Juga: Exclusive Interview with Setyo Harsoyo, CEO Sprint Asia Technology

Advertisement

Cerahnya kinerja industri sepeda motor nasional tentu menjadi asa di tengah gejolak ekonomi global. Asa itu diharapkan menyumbang pertumbuhan ekonomi negara melalui penciptaan lapangan kerja dan pajak.

“Tentu kami tidak ingin berhenti di sini,” kata Johannes. “Setiap produsen terus berinovasi dan mengembangkan teknologi untuk menjawab kebutuhan mobilitas yang lebih baik pada masa depan.”

Itu sebabnya, IMOS yang berlangsung selama lima hari kali ini bertema “Indonesia Future Technology”.●

—Ivan Darmawan, TechnoBusiness ID ● Foto: Amara Group

 

Advertisement

Continue Reading
Advertisement