Finance
Masuk Bursa, Apa Bisnis Distribusi Voucher?
Published
6 years agoon
Jakarta, TechnoBusiness ID ● PT Distribusi Voucher Nusantara, anak perusahaan PT Kresna Graha Investama Tbk. (IDX: KREN), akan segera masuk Bursa Efek Indonesia dengan kode emiten DIVA.
Distribusi Voucher menawarkan saham perdana sebanyak maksimum 214.285.700 lembar saham baru pada November ini. Saham itu setara dengan 30% modal yang disetor perseroan.
Baca Juga: Alasan Booking Holdings Berinvestasi di Grab
Dalam penawaran perdana tersebut, Distribusi Voucher mematok harga antara Rp2.800-3.750 per saham. PT Kresna Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk., dan PT Sinarmas Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi saham.
Pertanyaannya, apa sebenarnya bisnis Distribusi Voucher? Distribusi Voucher merupakan perusahaan yang bertindak sebagai digital business converter and accelerator untuk usaha kecil dan menengah (UKM).
Sebagai business converter dan accelerator, Distribusi Voucher memberdayakan UKM untuk go digital.
“Kami percaya Distribusi Voucher bergerak ke arah yang tepat.”
Lebih dari itu, “Distribusi Voucher juga meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian Indonesia secara keseluruhan,” ungkap Raymond Loho, Presiden Direktur Distribusi Voucher, dalam public expose di Jakarta, Selasa (30/10).
Saat ini, ada 62,92 uta pelaku UKM yang berpotensi dimodernisasi bisnisnya. Distribusi Voucher menawarkan dua platform digital, yaitu DIVA Smart Outleet dan DIVA Intelligent Instant Messaging.
Melalui platform-platform itu, Distribusi Voucher memperkenalkan open infrastructure, platform plug and play yang diberdayakan menggunakan kemampuan para peritel dan distributor UKM.
Dari jumlah UKM yang ada, 17.000-nya sudah terhubung dengan platform Distribusi Voucher. Per Mei lalu, perseroan telah mencetak laba bersih sebesar Rp3,3 miliar, 280,1% lebih tinggi dibanding periode yang sama sebelumnya.
“Untuk menyukseskan langkah ke depan, maka perseroan menawarkan saham ke publik,” lanjut Raymond. Distribusi Voucher menargetkan meraup Rp800 miliar dari penawaran saham perdana.
Baca Juga: 10 Universitas Terbaik Global Versi US News
Hasil dari penawaran saham itu 55%-nya akan digunakan untuk modal kerja, 40% untuk belanja modal, dan 5% untuk investasi sumber daya manusia.
Berbekal teknologi dan platform yang ditawarkan, Distribusi Voucher percaya mampu membuka potensi bagi UKM untuk meningkatkan pertumbuhan.
“Kami percaya Distribusi Voucher bergerak ke arah yang tepat,” tambah Dian Kurniadi, Direktur Distribusi Voucher●
—Intan Wulandari, TechnoBusiness ID ● Foto: Distribusi Voucher Nusantara