Published
8 years agoon
JAKARTA – Bagi wisatawan Asia Tenggara, berbelanja merupakan kegiatan yang amat penting, baik ketika melakukan perjalanan di dalam maupun ke luar negeri. Berbelanja (shopping) menempati urutan kedua yang menjadi prioritas saat menikmati liburan, sendiri ataupun bersama keluarga. Kegiatan utama yang mesti mereka lakukan adalah menikmati pemandangan (sightseeing).
Berdasarkan hasil studi Mastercard pada 2016 yang baru diliris pada Kamis (2/2) dengan tajuk “Consumer Purchasing Priorities”, pelancong dari Asia Tenggara menyisihkan hampir 20% anggaran (budget) mereka untuk berbelanja. Itu sebabnya, pariwisata ritel berkontribusi cukup besar terhadap perekonomian benua ini, walau acap kali diselingi dengan kejadian pencurian dan perampokan bagasi.
Akan tetapi, mayoritas pelancong menyadari bahwa kewaspadaan itu penting. Dalam membayar belanjaan, misalnya, mereka mulai beralih menggunakan kartu debit atau kredit untuk menghindari kerawanan bertransaksi secara tunai. Apalagi yang mereka beli berupa barang mewah. “Sebanyak 64% konsumen memilih membayar barang mewah menggunakan kartu kredit,” tulis Mastercard dalam laporan tersebut.**
—Intan Wulandari, TechnoBusiness Indonesia ● Ilustrasi: Istimewa
Perkuat Bisnis, Mastercard Akuisisi Transfast
Wisatawan Milenial di Asia Pasifik Ingin Hal-Hal Baru
Ke Mana Orang Indonesia Merayakan Imlek Tahun Ini?
Bali Terdepak dari 10 Besar Tujuan Wisata Asia Saat Imlek
Penetrasi Pasar Asuransi di Indonesia Baru 2,99% PDB
Mister Aladin: Pemesanan Hotel Kuartal 1/2018 Diprediksi Naik 40%
Mau Dapat Diskon Rp45.000 dari Blue Bird? Begini Caranya!
McKinsey: 90% Pembayaran B2B di Asia Pasifik Masih Tunai
OCBC NISP dan Mastercard Sepakat Dongkrak Transaksi Digital