Published
6 years agoon
Destinasi-destinasi wisata ramah lingkungan berkelanjutan kini memiliki pasar tersendiri.
Washington, TechnoBusiness ● Destinasi wisata terbaik di dunia banyak. Tapi, destinasi wisata ramah lingkungan terbaik? Itu hanya beberapa saja.
Expedia Inc. (Nasdaq: EXPE), perusahaan layanan perjalanan online terbesar di dunia yang berbasis di Bellevue, Washington, Amerika Serikat, baru saja merilis 10 destinasi wisata ramah lingkungan terbaik di dunia.
Baca Juga: Mengapa Expedia Berani Kucurkan Investasi US$350 Juta ke Traveloka?
Daftar itu dibuat sebagai respons meningkatnya kesadaran wisatawan dunia terhadap isu lingkungan. Kini, wisatawan tidak sekadar disebut “turis” semata, melainkan “pelancong sadar lingkungan” (conscious traveler).
Para pelancong sadar lingkungan itu akan mencari tempat-tempat wisata yang ramah lingkungan. Misalnya, menginap di sebuah resor yang menggunakan daur ulang air hujan, bertenaga sel surya, dan semacamnya.
Baca Juga: Bali Jadi Destinasi Wisata Dunia Paling Luar Biasa 2018
Berbekal 8 juta lebih ulasan wisatawan di situsnya, Expedia lantas merangkum 10 destinasi wisata yang menarik dan ramah lingkungan di dunia. Dari 10 destinasi itu, tiga di antaranya berada di Asia Tenggara.
Berikut 10 destinasi wisata paling ramah lingkungan versi Expedia 2019:
1. Sandos Caracol Eco Resort – Playa del Carmen, Meksiko
Sandos Caracol Eco Resort dinyatakan sebagai destinasi paling ramah lingkungan di dunia. Destinasi ini berada di antara hutan lebat dan pantai biru Karibia.
Sandos Caracol Eco Resort telah bersertifikasi Rainforest Alliance berkat menerapkan destinasi wisata berdampak positif terhadap lingkungan sekitar: wisata alam, interaksi dengan hewan tanpa kekejaman, mendukung pengrajin lokal, melestarikan perayaan budaya adat lokal, dan lain-lain.
2. Nomad Hotel Roissy CDG – Paris, Prancis
Nomad Hotel Roissy CDG dapat ditempuh lima menit menggunakan mobil dari Charles de Gaulle Airport. Destinasi wisata ecogreen ini didesain menggunakan teknologi untuk mengurangi dampak ekologis dari bangunan-bangunan hotel seminimal mungkin.
Nomad Hotel Roissy CDG menerapkan standar ketat pencahayaan, konsumsi energi tahunan yang rendah, penanganan udara yang baik, daur ulang air hujan, dan lain sebagainya.
3. Siloso Beach Resort – Sentosa Island, Singapura
Siloso Beach Resort terletak di Sentosa Island, Singapura. Resor ini mengintegrasikan habitat sekitar: 200 pohon asli dipelihara ditambah 450 pohon ditanam, kolam bawah tanah, 72% udara terbuka, dan lain sebagainya.
4. Habitat Suites – Austin, Texas, Amerika Serikat
Habitat Suites ini terletak di jantung kota paling progresif di Texas. Suites ini memiliki jejak 30 tahun dalam pengelolaan lingkungan. Pemenang Austin Green Business Leader Gold Award pada 2018 ini telah menjadi anggota Green Hotels Association sejak 1991.
Destinasi ini telah menggunakan energi alternatif secara luas, termasuk panel surya, solar thermal, dan pengisian kendaraan listrik. Juga terdapat kebun buah dan ramuan organik, deterjen yang digunakan pun berasal dari kimia natabi, dan lain sebagainya.
5. Pakasai Resort – Krabi, Thailand
Pengunjung bisa mengikuti kelas perawatan spa, kelas tinju, dan kelas memasak di Pakasai Resort, Krabi, Thailand. Sama seperti resor-resor ramah lingkungan lain, Pakasai Resort telah mendaur ulang air hujan, efisiensi penerangan, pengurangan penggunaan plastik, dan memproduksi biogas.
6. Parkroyal on Pickering – Singapura
Desain canggih diakulturasi dengan tanaman hijau seluas 15.000 meter persegi amat mengesankan. Destinasi bersertifikasi LEED ini menghemat air setara 32,5 kali kolam renang Olimpiade setiap tahunnya dan dapat memberi daya bagi 680 rumah tangga dari energi yang dihemat melalui upaya konservasi.
7. The Green House – Bournemouth, Inggris
Destinasi ini cocok untuk acara pernikahan, perawatan diri, liburan romantis bagi yang peduli lingkungan. Sebab, eco-hotel ini dirancang bisa memproduksi energi terbarukan sendiri, perabotan ramah lingkungan, dan menggunakan bahan makanan hewani yang berstandar kesejahteraan hewan tingi. Mobil operasional perusahaan pun menggunakan bahan bakar bio dari minyak goreng lama.
8. The Listel Hotel Vancouver – Vancouver, Kanada
The Listel Hotel Vancouver mendedikasikan diri untuk tanggung jawab lingkungan dan seni. Karena itu, hotel ini menyediakan ruang pameran seni lokal dan internasional yang luas, di samping turut pemberdayaan kelangsungan seafood Ocean Aquarium Wise Vancouver.
Hotel ini sudah sudah menggunakan 20 panel surya, menangkap panas secara canggih, dan pengurangan air serta penjagaan kualitas udara. Kepatuhan terhadap kebijakan nol sampah 100% sudah dimulainya sejak Agustus 2011.
9. Hotel Verde – Cape Town, Afrika Selatan
Hotel ini jelas memosisikan diri sebagai penginapan yang ramah lingkungan. Slogannya saja “Berkelanjutan berdasarkan desain, bergaya alami.” Sebagai bukti, hotel ini yang pertama di Afrika yang menawarkan akomodasi dan konferensi netral karbon 100%.
10. Sherwood Queenstown – Queenstown, Selandia Baru
Sherwood Queenstown merupakan hotel butik seluas tiga hektare yang bertengger di atas Pegunungan Alpine. Menghadap ke Danau Wakatipu, hotel ini beroperasi berdasarkan keyakinan bahwa “penghormatan sederhana terhadap alam merupakan inti dari praktik berkelanjutan”.
Sebagian besar kamarnya menawarkan pemandangan gunung dan danau yang indah, dilengkapi selimut wol South Island dan minuman khas lokal yang autentik. Sesi pagi hari disemarakkan dengan yoga, hiking, bersepeda gunung, atau ski. Sherwood bahkan menjadi pemilik tenaga surya terbesar di Selandia Baru.
Dari 10 daftar destinasi wisata ramah lingkungan dan berkelanjutan itu, diketahui tiga di antaranya berasal dari Asia Tenggara. Sayangnya, tak satu pun destinasi wisata di Indonesia termasuk di dalamnya.●
—Philips C. Rubin, TechnoBusiness/PRN ● Foto: Expedia