Connect with us

TechnoBusiness Star

Penny Burtt Jadi Presiden Boeing untuk Asia Tenggara

Penny Burtt memimpin Boeing Asia Tenggara mulai 3 Juli.

Published

on

Penny Burtt, Presiden Boeing untuk Asia Tenggara

● Boeing telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak di Asia Tenggara sejak 75 tahun lalu.

● “Saya bangga dapat bergabung dengan Boeing dan memimpin ekspansi di Asia Tenggara.”

Singapura, TechnoBusiness Star SG The Boeing Company (NYSE: BA), salah satu produsen pesawat terbesar di dunia asal Seattle, Washington, Amerika Serikat, baru-baru ini menunjuk Penny Burtt menjadi presiden untuk bisnisnya di kawasan regional Asia Tenggara efektif mulai 3 Juli.

Advertisement

TechnoBusiness Star SG: Aktris Kpop Jun Ji-hyun Jadi Brand Ambassador Ecovacs Robotics

Bukan hanya itu, Penny Burtt juga sekaligus akan menjabat sebagai Direktur Boeing Singapore Pte. Ltd. dan Presiden Direktur PT Boeing Indonesia. Untuk itu, ia akan memimpin strategi dan operasional perusahaan seiring ekspansinya ke kawasan yang ekonominya paling tumbuh pesat ini.

Brendan Nelson AO, Presiden Boeing Global, mengatakan, Asia Tenggara merupakan pasar pesawat komersial yang tumbuh paling cepat sejagat. Boeing telah menjalin kerja sama dengan banyak pihak di kawasan ini sejak 75 tahun lalu serta menghadirkan kantor di Singapura, Indonesia, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Boeing menunjuk Penny Burtt karena ia memiliki segudang pengalaman di wilayah ini. Yang terbaru, ia menjabat sebagai Head of Public Policy and Government Relations for Asia Pacific Stripe. Sebelumnya, ia menduduki posisi sebagai Group CEO Asialink dan pernah menjadi VP of Government Relations for Asia Pacific of Visa.

TechnoBusiness Star: Yosia Sugialam Dinobatkan Sebagai Endeavor Entrepreneur Ke-96

Advertisement

Di luar urusan bisnis, Penny Burtt merupakan mantan diplomat Australia untuk Singapura, Indonesia, dan Malaysia. Ia juga tercatat sebagai anggota Dewan US-ASEAN Business Council. “Saya bangga dapat bergabung dengan Boeing dan memimpin ekspansi perusahaan di Asia Tenggara,” katanya.

—Michael T. Kheilton, TechnoBusiness Star SG