Published
4 years agoon
Amazon mengakuisisi Zoox guna membantu mempercepat mewujudkan visi sebagai penyedia layanan kendaraan otonom terkemuka di dunia.
California, TechnoBusiness ● Perusahaan ritel terbesar di dunia Amazon (Nasdaq: AMZN) mengakuisisi startup layanan kendaraan otonom yang berbasis di California, Zoox.
Baca Juga: 3 Tantangan Transformasi Bisnis Digital Perusahaan Indonesia
Keputusan Amazon mengakuisisi Zoox itu diumumkan pada Jumat (26/6) pekan lalu. Tidak disebutkan berapa nilainya, tapi sebuah sumber memperkirakan bernilai US$ 1,2 miliar.
Pascaakuisisi, seperti dikabarkan Forbes, Amazon akan menyebut layanan kendaraan otonom itu dengan nama Amazoox.
Baca Juga: Ubah Model Bisnis jadi Prioritas Utama Perusahaan Indonesia
Meski diakuisisi, Amazon memastikan bahwa CEO Zoox Aicha Evans serta co-founder dan Chief Technology Officer Jesse Levinson akan tetap memimpin Zoox sebagai bisnis yang mandiri.
“Zoox bekerja untuk membayangkan, menciptakan, dan merancang pengalaman berkendara secara otonom berkelas dunia,” ungkap CEO Amazon untuk Produk Konsumer Global Jeff Wike.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
[nextpage]
Seperti Amazon, Zoox bersemangat tentang inovasi dan tentang pelanggannya. “Dan, kami senang membantu tim Zoox yang berbakat untuk mewujudkan visi mereka ke depan,” lanjut Wike.
Baca Juga: Strategi Baru GoPro Setelah Terjerembab Pandemi
Zoox juga merasa beruntung diakuisisi Amazon. Startup yang menurut Crunchbase telah mengumpulkan pendanaan senilai US$ 955 juta sejak didirikan pada Juli 2014 itu yakin akan semakin berdampak pada industri setelah ini.
“Kami sekarang memiliki peluang yang lebih besar untuk mewujudkan masa depan yang sepenuhnya otonom,” ujar Levinson.
Baca Juga: 6 Strategi Bertahan Perusahaan dari Krisis Corona
Dukungan Amazon akan mempercepat jalan Zoox dalam merealisasikan transportasi yang aman, bersih, dan menyenangkan bagi dunia.
Sebagai perusahaan paling bernilai, Amazon amat leluasa memperbesar korporasinya dengan cara melakukan akuisisi perusahaan-perusahaan startup.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
[nextpage]
“Dan, mengakuisisi Zoox amat tepat karena layanan kendaraan otonom merupakan layanan transportasi masa depan,” ungkap Jeffrey Bahar, Group Deputy CEO Spire Research and Consulting.
Baca Juga: DCI Indonesia Operasikan Gedung Data Center Ketiga
Bahkan, layanan kendaraan otonom kemungkinan bisa lekas sama besarnya dengan layanan ritel yang menjadi bisnis utama Amazon saat ini.
Sebab, Jeffrey berpendapat, semua orang membutuhkan layanan transportasi dan semua orang semakin peduli terhadap efisiensi.
Baca Juga: Daya Saing “Data Center” Indonesia Nomor Buncit
“Prinsipnya, kalau bisa tanpa sopir, kenapa harus mengeluarkan biaya untuk itu?” katanya. “Nanti, cepat atau lambat, di jalanan-jalanan Ibu Kota akan berlalu lalang kendaraan tapi tanpa sopir.”
Zoox, yang mungkin benar akan disebut Amazoox, tinggal menunggu pengembangan lebih luas yang pada akhirnya mengantarkan Amazon ke bisnis layanan kendaraan otonom.
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.
[nextpage]
Apalagi, bisnis layanan tanpa awak bukan hal baru bagi Amazon. Perusahaan yang didirikan Jeff Bezos itu juga telah mengoperasikan sistem pergudangan menggunakan robotik setelah mengakusisi Kiva Systems pada 2012.
Beberapa pesanan pelanggan juga telah dikirimkan menggunakan drone Amazon Prime yang revolusioner. “Jadi, mengembangkan layanan kendaraan otonom di darat kini tampak lebih mudah,” ungkap Jeffrey.●
—Philips C. Rubin, TechnoBusiness ID ● Foto: Zoox
Simak berita-berita kami dalam bentuk video di kanal TechnoBusiness TV. Jangan lupa berikan atensi Anda dengan “like, comment, share, dan subscribe”.