TechnoBusiness Insights
Industri Seluler Asia Pasifik Bakal Lampaui US$1 Triliun pada 2030
Industri seluler Asia Pasifik tumbuh melampaui rata-rata global.
● Industri seluler Asia Pasifik pada 2030 bakal bernilai lebih dari US$1 triliun, menurut GSMA.
● Dalam kurun waktu 2023-2030 tumbuh rata-rata 15%, lebih tinggi dari rata-rata dunia.
Singapura, TechnoBusiness Insights SG ● Karena penggunaan teknologi 5G yang berkembang begitu cepat, bahkan melampuai rata-rata global, industri seluler Asia Pasifik diperkirakan bakal melampaui US$1 triliun pada 2030.
Angka itu terungkap dalam laporan Mobile Economy Asia Pacific 2024 yang dirilis oleh Global System for Mobile Communications Association (GSMA), asosiasi operator telekomunikasi seluler di seluruh dunia, dalam “Digital Nation Summit Singapore” belum lama ini.
GSMA mengungkapkan bahwa pada 2023 industri seluler Asia Pasifik menghasilkan 5,3% Produk Domestik Bruto dengan kontribusi terhadap nilai ekonomi kawasan sebesar US$880 miliar. Lantas, kontribusi itu dalam kurun 2023-2030 akan tumbuh rata-rata 15%, lebih besar dari pertumbuhan rata-rata global yang sebesar 12%.
Baca Juga:
Julian Gorman, Head of GSMA Asia Pasifik, menyatakan, pertumbuhan penggunaan internet seluler di Asia Pasifik dalam satu dekade terakhir sungguh luar biasa dan kawasan ini terus berinovasi dengan cepat. Belakangan, petumbuhan itu juga dipengaruhi oleh teknologi GenAI.
Pertumbuhan industri seluler itu juga diikuti oleh tumbuhnya industri internet Asia Pasifik dari 1,4 miliar pengguna (tingkat penetrasi 51%) pada 2023 menjadi 1,8 miliar pengguna (tingkat penetrasi 61%) pada 2030. Peningkatan konten data mendorong lalu lintas data seluler meningkat empat kali lipat dalam kurun yang sama.●
Teks: TechnoBusines Insights SG
Data: GSMA, Juli 2024
Foto: Pixabay