Published
8 years agoon
• Epson dinobatkan sebagai Top 100 Global Innovator selama enam tahun berturut-turut.
• Epson memenuhi empat kriteria utama yang ditentukan Clarivate Analytics.
JAKARTA – Seiko Epson Corporation, vendor teknologi global asal Jepang yang masuk dalam Epson Group, pada 2016 kembali masuk jajaran Top 100 Global Innovator yang dirilis Clarivate Analytics. Clarivate Analytics, lembaga pemeringkat inovasi teknologi, berbasis di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, ini sebelumnya dikenal sebagai Intellectual Property & Science Business of Thomson Reuters.
Prestasi itu menandakan Epson telah meraih Top 100 Global Innovator selama enam tahun berturut-turut sejak 2011. Menurut Clarivate Analytics, Epson telah memenuhi empat kriteria umum yang ditentukan, antara lain volume penjualan, keberhasilan, globalisasi, dan pengaruh. Epson unggul terutama dari tingkat keberhasilannya dalam menciptakan paten.
Epson, yang memiliki 73.000 pekerja di 91 perusahaan di seluruh dunia, dalam setahun lalu berhasil mendaftarkan sebanyak 4.000 aplikasi paten. Aplikasi paten itu memegang dan menjaga sekitar 50.000 paten secara global dan bekerja sama dengan lembaga paten di 20 negara atau lebih. Pada peringkat paten tahun fiskal 2015, Epson meraih urutan ke tujuh di Jepang, 16 di Amerika Serikat, dan 15 di China sebagai pemegang hak paten terbanyak dalam setahun.
Epson memiliki kemampuan IP kelas dunia dan merupakan pemimpin industri pada kuantitas dan kualitas paten pada kategori produk seperti printer inkjet dan proyektor. Executive Officer dan General Administrative Manager Intellectual Property Division Epson Toshiya Takahata mengatakan, “Saya sangat senang dan bangga Epson kembali mendapat kehormatan sebagai salah satu perusahaan yang terdaftar pada Top 100 Global Innovators.”
Menurutnya, strategi bisnis dan strategi kekayaan intelektual Epson terkait erat dengan Visi Korporasi Epson 25. Akuisisi paten berkualitas tinggi yang berkontribusi terhadap bisnis perusahaan merupakan prioritas utama. “Saya rasa Clarivate Analytics mampu melihat dan menghargai apa yang sudah dilakukan Epson dan karena itulah sekali lagi Epson masuk dalam daftar Top 100 Global Innovators,” lanjutnya.
Kekayaan intelektual memperluas potensi bisnis Epson untuk saat ini dan yang akan datang. Divisi Kekayaan Intelektual akan terus bekerja sama dengan departemen penelitian dan pengembangan untuk mencapai tujuan Epson, yaitu menjadi perusahaan yang sangat dibutuhkan dengan menciptakan produk dan layanan yang membantu dunia menjadi tempat yang lebih baik.**
—Intan Wulandari, TechnoBusiness Indonesia ● Foto-Foto: Epson