Connect with us

TechnoBusiness News

Halal Plaza Jadikan Masjid sebagai Digital Economy Center

Published

on

Halal Plaza ingin berdayakan umat di era teknologi digital melalui masjid-masjid dan pesantren-pesantren di Indonesia.

Jakarta, TechnoBusiness ID PowerCommerce.Asia, perusahaan omnichannel-tech enable sales and supply chain management sekaligus UKM agregator terkemuka di Asia, pada Selasa (5/5) lalu meluncurkan Halal Plaza.

Baca Juga: Hadi Kuncoro: E-commerce Perbanyak Barang Impor Itu Begini Hitung-Hitungannya…

Halal Plaza dibangun bukan saja sebagai one stop shopping solutions muslim categories, melainkan lebih dari itu, yaitu sebagai digital knowledge center dan digital economy center.

Advertisement

Menurut Hadi Kuncoro, Group CEO PowerCommerce.Asia, Halal Plaza mengintegrasikan platform online dan offline yang memungkinkan produk-produk usaha kecil hingga besar memperluas skala pasarnya.

Baca Juga: Strategi Baru GoPro Setelah Terjerembab Pandemi

Halal Plaza akan menjadikan masjid-masjid dan pesantren-pesantren sebagai digital knowledge center dan digital economy center.

Ide pengembangan Halal Plaza muncul sejak 2014.

“Idenya ini sudah tercetus sejak 2014,” kata Hadi dalam peluncuran Halal Plaza secara virtual melalui Zoom Webinar yang diikuti oleh lebih dari 150 peserta dan media.

Merujuk pada data World Population Review, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim yang cukup besar, yakni mencapai 229 juta jiwa atau 87,2% dari total penduduk 273,5 juta jiwa.

Dari jumlah muslim sebanyak itu, berdasarkan data Dewan Masjid Indonesia, Indonesia memiliki 800.000 masjid dan ribuan pesantren yang tersebar di berbagai daerah.

Advertisement

 

 

[nextpage]

Hadi Kuncoro, Group CEO PowerCommerce.Asia, dalam peluncuran Halal Plaza.

Sebagai digital knowledge center dan digital economy center, Halal Plaza akan mendorong masjid menjadi pusat belajar tentang teknologi digital sehingga umat muslim mampu menciptakan produk halal.

Baca Juga: Pasar Konferensi Video Global Bernilai US$9,65 Miliar

Advertisement

Tidak hanya itu, Halal Plaza juga akan membantu memasarkan produk-produk yang mereka hasilkan, sama seperti raksasa e-commerce Alibaba menciptakan Digital Village di China.

Hadi berpendapat, jika masjid-masjid itu dijadikan sebagai digital knowledge center dan digital economy center hasilnya bakal meningkatkan ekonomi halal nasional yang luar biasa.

Untuk saat ini saja, dalam Roadmap Industri Halal Indonesia dinyatakan bahwa ekonomi halal nasional menyumbang Produk Domestik Bruto hingga US$3,8 miliar per tahun.

Baca Juga: 6 Strategi Bertahan Perusahaan dari Krisis Corona

Groundbreaking Report menyebut Indonesia telah menjadi mesin ekonomi halal global (engine of global halal economy). “Nah, Halal Plaza hadir untuk semakin meningkatkan nilai ekonomi halal itu,” ungkap Hadi.

Advertisement

Halal Plaza sama seperti Digital Village yang dikembangkan Alibaba di China.

Dalam pengembangan Halal Plaza, PowerCommerce.Asia didukung oleh perusahaan logistik PT Satria Andalan Prima Tbk. (SAP Express) dan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Namun, kata Surya Bhirawa, Project Leader Halal Plaza, Halal Plaza akan melakukannya secara bertahap.

Baca Juga: EY: 80% Dewan Direksi Perusahaan Tak Siap Hadapi Covid-19

Sebagai tahap awal, kata dia, pada 2020 Halal Plaza masih akan fokus membantu pengembangan produk halal di Jabodetabek, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, sebelum menggarapnya secara luas di Tanah Air.●

—Didi Sulaeman, TechnoBusiness ID ● Foto: Halal Plaza

 

Advertisement

Continue Reading
Advertisement