TechnoBusiness News
Nilai Pasar Smart Campus Asia Pasifik Tembus US$10 Miliar
Nilai pasar smart campus Asia Pasifik saat ini telah menembus angka US$10 miliar.
Nilai pasar smart campus Asia Pasifik saat ini telah menembus angka US$10 miliar.
Published
3 years agoon
Singapura, TechnoBusiness SG ● Huawei, perusahaan teknologi multinasional terkemuka asal Shenzhen, China, dalam ajang Asia Pasific Smart Campus Solution Launch 2021 di Singapura pada awal Desember meluncurkan Solusi Smart Campus Asia Pasifik.
Dalam ajang itu, terungkap bahwa nilai pasar smart campus Asia Pasifik mencapai US$10 miliar. “Huawei telah menyelesaikan 500 proyek smart campus di seluruh dunia dan membantu klien mencapai kesuksesan bisnis,” ungkap Bob Chen, VP of Huawei Enterprise Business Group.
Baca Juga: Fuse Raih Pendanaan Seri B Plus Senilai US$25 Juta
Perbedaan antara kompleks perkantoran cerdas (smart campus) dengan kompleks perkantoran biasa terletak pada upper-layer brain, termasuk platform Intelligent Operation Center dan aplikasi cerdas. Infrasruktur teknologi informasi dan komunikasi penting untuk mendukung:
Pertama, jaringan perkantoran yang sepenuhnya terkoneksi melalui jaringan kabel, Wi-Fi, 5G, microwave, dan teknologi IoT. Kedua, sistem keamanan cerdas yang menerapkan intelligent video prevention and control serta analisis AI.
Ketiga, kolaborasi kantor cerdas (smart office) dan ruang kelas cerdas (smart classroom) secara drastis meningkatkan kualitas dan efisiensi komunikasi jarak jauh pada saat pandemi serta mewujudkan pengalaman baru bagi pengguna untuk kegiatan perkantoran, belajar, diagnosis, dan perawatan.
Huawei sudah menyelesaikan 500 proyek smart campus di seluruh dunia.
Keempat, manajemen cerdas yang menyajikan analisis cermat ata kompleks perkantoran lewat Intelligent Operation Center dengan menerapkan konektivitas sistem, termasuk visualisasi digital twin dari ruang fisik serta manajemen aset berjaringan dan cerdas.
Kelima, penghematan energi ketika IoT dipakai guna menghubungkan beragam terminal dan sensor yang mengumpulkan informasi tentang konsumsi energi.
Baca Juga: Yili Group Resmikan Pabrik Es Krim Joyday Terbesar di Indonesia
Algoritma AI dipakai untuk menganalisis dan mengoptimasi, menghemat konsumsi energi dan opex jaringan perkantoran, serta menghasilkan pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, konstruksi sistem semakin kompleks, sedangkan kompleks perkantoran bertambah luas. Itu sebabnya, kita semakin sulit mengelolanya,” kata Tony Khoo, Presiden Singapore Internationl Facility Management Association.
Karena itu, pengelola perkantoran perlu memahami kompleksitas tersebut secara lebih baik dan mengelolanya secara lebih cerdas. “Peluncuran solusi smart campus Asia Pasifik berlangsung pada momen yang tepat sehingga menghadirkan solusi yang telah lama dicari-cari anggota kami,” kata Tony.●
—Michael T. Kheilton, TechnoBusiness SG ● Foto: Huawei
Realme C75 Jadi Smartphone Paling Tahan Lama di Dalam Air
Canon Selphy QX20, Printer Foto Portabel nan Cepat dan Praktis
Alto Network Jalin Kemitraan dengan MotionPay, E2Pay, Bank Jago
B. Braun Indonesia Resmikan Fasilitas Technical Service Baru
Kinerja Kinclong, Carro Raih Investasi Strategis dari Woori Venture
PNM Dukung Kementerian BUMN Tingkatkan Daya Saing UMKM
Ketika GenAI Jadi Penentu Kemenangan Persaingan Perusahaan
Grab Pilih Cloud AWS untuk Dukung Inovasi dan Pertumbuhan
4,6 Juta Serangan Siber di Indonesia pada Kuartal 3/2024 Diblokir