Published
6 years agoon
Shanghai, TechnoBusiness ● Jika Anda pergi ke ajang “New Generation Artificial Intelligence Future Development Summit” di Shanghai, China, Jumat (18/1), Anda akan menemukan sesuatu yang berharga: Smart Panda Bus.
Apa itu? Smart Panda Bus, yaitu bus nirawak canggih berteknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Kehadirannya diyakini bakal mengubah pola transportasi umum tidak hanya di China, tapi seluruh dunia.
Smart Panda Bus memang bukan kendaraan pertama yang menerapkan teknologi swakemudi. Pada 2016, Keolis Transport, operator transportasi umum di Lyon, Prancis, telah mulai mengoperasikan bus otonom di jalanan.
Baca Juga: Kita, China, dan Teknologi 5G
Pada pertengahan 2018, raksasa internet Baidu Inc. asal China juga telah memproduksi massal bus tanpa sopir bernama Apolong. Maskapai All Nippon Airways di Jepang pun telah menguji bus tanpa awaknya di area bandara.
Masih ada sederet bus otonom di belahan negara maju lainnya yang mulai diuji coba hingga sudah beroperasi secara resmi di jalan raya. Itu belum termasuk kendaraan taksi seperti yang dioperasikan oleh Uber Inc. di Amerika Serikat.
DeepBlue Technology (Shanghai) Co. Ltd. mengemas Smart Panda Bus secara berbeda.
Itu juga belum termasuk bus otonom yang dikembangkan oleh Shenzhen Haylion Technologies Co. Ltd. yang berbasis di Shenzhen dan beroperasi di jalan raya pada Desember lalu.
Meski bukan yang pertama, DeepBlue Technology (Shanghai) Co. Ltd., firma kecerdasan buatan terkemuka di China yang memperkenalkan Smart Panda Bus, mengemasnya secara berbeda.
DeepBlue Technology membenamkan sedikitnya delapan fitur cerdas ke dalam Smart Panda Bus tersebut. Ke delapan fitur cerdas itu antara lain Autopilot, Finger Vein Recognition, Voice Interaction, dan Precise Advertising Push.
Baca Juga: Optimisme Jokowi dan Prediksi ManpowerGroup
Lalu, Vehicle Monitoring Robot, Intelligent Unmanned Retail System, Abnormal Behavior Monitoring System, dan Intelligent Escape Emergency Handling System.
Para penumpang dapat menaiki Smart Panda Bus berukuran 12 meter itu tanpa seorang pun sopir yang mengemudikannya. Di dalamnya terdapat 22 kursi yang siap diduduki.
Uniknya, tidak sekadar mengantarkan dari satu lokasi ke lokasi lain, Smart Panda Bus bercorak hitam putih khas panda itu juga menyuguhkan kebutuhan penumpang.
Tidak hanya itu, Vehicle Monitoring Robot-nya akan bekerja mengawasi perilaku penumpang sepanjang waktu.
Jika ada gerak-gerik penumpang yang mencurigakan, sang robot langsung mengirimkan rekaman ke bagian back-end.
Dengan mengusapkan tangan ke perangkat identifikasi sidik jari (biometrik) yang akurat, penumpang dapat menikmati makan siang atau malam di dalam bus. Ini cocok bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi.
Baca Juga: Strategi Smartfren Ikat Konsumen Lewat Modem
Kiriman rekaman robot itu kemudian mengaktifkan sistem peringatan dan keselamatan penumpang. Robot pun dapat berkomunikasi dengan fungsi interaksi suara dan membantu penumpang untuk mengetahui rute atau kemungkinan harus transit.
Saat melaju di jalanan, kata Wang Xinlei, Chief Strategy Officer DeepBlue Technology, seperti diberitakan oleh Xinhua, Smart Panda Bus dapat mengidentifikasi rute dan mendiagnosis kondisi jalan berkat sistem komputasi dan algoritma canggih.
Meski baru dua unit, Smart Panda Bus diyakini bakal segera mendunia tahun ini.
Dipamerkan di Shanghai, tapi bus pintar tersebut diluncurkan untuk pertama kalinya di Changzhou, sebuah kota setingkat prefektur di Jiangsu bagian selatan, China.
Menurut Wang, ada dua unit bus untuk tahap pertama ini. Keduanya akan beroperasi di rute sepanjang 5 kilometer dengan kecepatan 30 kilometer per jam. Dijadwalkan ada 40 shift bus setiap harinya.
Meski baru dua unit, Smart Panda Bus diyakini bakal segera mendunia tahun ini. Sebab, berdasarkan penjelasan perusahaan, sejumlah negara di Asia dan Eropa langsung menyampaikan minat mereka.
Kabarnya, sejumlah pejabat pemerintahan Kota Bangkok, Thailand, telah menyetujui agar Bangkok BRT, bus rapid transit yang dikelola Bangkok Metropolitan Transportation, menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh DeepBlue Technology.
Jerman, Luksemburg, Italia, dan Yunani pun siap mengusung Smart Panda Bus ke negara masing-masing tahun ini. Kalau sudah begitu, mungkinkah segera terjadi revolusi penggunaan transportasi umum di dunia ini?●
—Zhang Ju, TechnoBusiness/PRN ● Foto: DeepBlue Technology