Published
6 years agoon
Teguh Kurniawan Harmanda bercerita tentang perkembangan pasar koin digital di Indonesia.
Jakarta, TechnoBusiness ID ● Para pengembang koin digital Ethereum (ETH) dari berbagai negara, seperti Ethereum Singapura, Taipei, Korea Selatan, Filipina, dan Indonesia bertemu dalam Ethereum SuperMeetup 2019 di Hong Kong pada 13-14 Maret lalu.
Pertemuan itu bertujuan untuk membahas tentang perkembangan industri koin digital global. Vitalik Buterin, co-founder Ethereum, turut hadir dan memberikan beragam wawasan terkait platform desentralisasi tersebut.
Baca Juga: Perbanyak Stok Barang, WarungPintar Akuisisi Lima Kilo
Sementara itu, Chief Community Officer Tokocrypto yang juga co-founder Ethereum Meetup Indonesia Teguh Kurniawan Harmanda mewakili Indonesia menjadi pembicara dalam ajang akbar tersebut.
Di depan 1.000 peserta, Teguh bercerita tentang perkembangan teknologi blockchain dan koin digital di Indonesia. “Dalam setahun terakhir sangat luar biasa,” katanya.
Baca Juga: Habibi Garden asal Indonesia jadi Aplikasi Terbaik Kelima di MWC 2019
Sebab, jelas Teguh, koin digital di Indonesia telah mendapat “restu” dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai aset dan legal.
Regulasi itu dikeluarkan “Agar tidak lagi menimbulkan kekhawatiran di masyarakat dan mendorong pertumbuhan yang lebih pesat lagi,” ungkap Teguh.●
—Anwar Ibrahim, TechnoBusiness ID ● Foto: Tokocrypto
Setelah 6 Tahun Beroperasi, Tokocrypto Gaet 4,5 Juta Pengguna
Tokocrypto Jadi Penyetor Pajak Aset Kripto Terbesar di Indonesia
Tokocrypto Jadi Bursa Perdagangan Aset Kripto Terbesar di Indonesia
Pemilik Token TKO Bisa Beli Tiket Perjalanan di Travala.com
Harga Aset Kripto Ethereum Naik 1.000% Setahun
Tokocrypto Raih Pendanaan dari Binance
Tokocrypto Resmi Terdaftar di Bappebti
Tokocrypto Siap Selenggarakan Blockchain Week 2019
Transaksi Koin Digital di Tokocrypto Capai Rp4 Miliar per Hari