Gadget
Strategi ZTE Mengantarkan Kenaikan Laba 27,8%
Published
8 years agoon
- Kenaikan laba usaha ZTE didorong oleh melonjaknya penjualan dari segmen operator jaringan telekomunikasi dan ponsel pintar.
- Inovasi mengantarkan pertumbuhan bisnis ZTE dengan biaya 13% dari pendapatan triwulanan.
ZTE, perusahaan yang beberapa waktu lalu divonis bersalah dan dikenai denda sebesar US$1,1 miliar oleh Komisi Perdagangan Amerika karena ketahuan melanggar larangan memasarkan produk ke Telecommunication Company of Iran, berhasil meraup laba karena terus melakukan inovasi. Perusahaan mengalokasikan biaya penelitian dan pengembangan sebesar 13% dari pendapatan triwulanan.
Baca Juga: Akhir Drama ZTE Kontra Pemerintah Amerika
Pada triwulan pertama, misalnya, ZTE berhasil mencetak pertumbuhan lebih dari 25% dalam pengiriman produk set-top-boxes seiring dengan bisnis Big Video milik perusahaan yang terus berkembang. ZTE juga meraih pangsa pasar dalam solusi Rich Communications Suite (RCS) dan Cloud-Computing. Bersamaan dengan hal itu, perusahaan memanfaatkan berbagai inovasi dalam network cloudification dan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
Sebagai produsen jajaran ponsel canggih AXON dan Blade, perangkat ZTE pertama yang mendukung Google Daydream, menampilkan virtual reality menakjubkan bagi para konsumen. Dalam ajang Consumer Electronics Show di Las Vegas pada Januari, ZTE melansir Blade V8, ponsel canggih terbaru yang menghasilkan foto berefek Bokeh dan mendukung fotografi 3D.
ZTE, salah satu produsen ponsel canggih terkemuka di Amerika Serikat, memperluas kerja samanya dengan operator seluler di Amerika Utara dan Jepang lewat berbagai perangkat bagi konsumen yang inovatif dan solusi connected vehicles. ZTE juga menjadi salah satu device partners utama bagi China Mobile, dan menjadi pemimpin pasar dalam pengembangan ponsel canggih encrypted demi keamanan informasi yang lebih baik.
Dari bisnis pada segmen Government & Corporate, ZTE mengonsolidasikan posisinya sebagai pemimpin global dalam teknologi Smart City, dengan sejumlah proyek di kota-kota utama Tiongkok, dan Eropa Barat termasuk Jerman dan Perancis.
ZTE pun akan mencari peluang pertumbuhan baru secara proaktif sejalan dengan upaya perusahaan melanjutkan perluasan komitmen untuk kegiatan penelitian dan pengembangan serta manajemen operasional yang baik. Lalu, ZTE akan memperluas kerja samanya dengan berbagai mitra dan pelanggan guna membangun ekosistem industri secara berkelanjutan serta hubungan yang saling menguntungkan.**
—Zhang Ju, TechnoBusiness ● Foto-Foto: ZTE
You may like
-
ZTE Ajukan 84.000 Paten Sepanjang 2021, Berapa yang Diterima?
-
Nilai Paten ZTE Saat Ini Lebih dari Rp100,6 Triliun
-
MWC 2020: LG Batal, ZTE Tetap Lanjut Tanpa Konferensi Pers
-
Uji Coba 5G, Smartfren Gandeng ZTE
-
Laba Bersih ZTE Semester Pertama 2017 Naik 29,9%
-
ZTE Pamer Teknologi Virtual Reality untuk Siaran Langsung
-
Akhir Drama ZTE Kontra Pemerintah Amerika