Connect with us

Gadget

Strategi ZTE Mengantarkan Kenaikan Laba 27,8%

Published

on

  • Kenaikan laba usaha ZTE didorong oleh melonjaknya penjualan dari segmen operator jaringan telekomunikasi dan ponsel pintar.
  • Inovasi mengantarkan pertumbuhan bisnis ZTE dengan biaya 13% dari pendapatan triwulanan.

 

SHENZHEN – ZTE Corporation, vendor perangkat teknologi telekomunikasi dan ponsel pintar global asal China, berhasil membukukan pendapatan pada triwulan pertama 2017 sebesar RMB25,75 miliar, naik 17,8% dibanding triwulan sebelumnya. Laba usahanya naik 27,8% dengan laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham biasa naik menjadi RMB1,21 miliar.

ZTE, perusahaan yang beberapa waktu lalu divonis bersalah dan dikenai denda sebesar US$1,1 miliar oleh Komisi Perdagangan Amerika karena ketahuan melanggar larangan memasarkan produk ke Telecommunication Company of Iran, berhasil meraup laba karena terus melakukan inovasi. Perusahaan mengalokasikan biaya penelitian dan pengembangan sebesar 13% dari pendapatan triwulanan.

 

Baca Juga: Akhir Drama ZTE Kontra Pemerintah Amerika

 

Pada triwulan pertama, misalnya, ZTE berhasil mencetak pertumbuhan lebih dari 25% dalam pengiriman produk set-top-boxes seiring dengan bisnis Big Video milik perusahaan yang terus berkembang. ZTE juga meraih pangsa pasar dalam solusi Rich Communications Suite (RCS) dan Cloud-Computing. Bersamaan dengan hal itu, perusahaan memanfaatkan berbagai inovasi dalam network cloudification dan kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Advertisement

Dalam segmen IoT (Internet of Things), ZTE memimpin pasar dengan pengembangan layanan Narrowband-IoT (NB-IoT), dan menjadi vendor pertama yang merilis NB-IoT prakomersial yang berbasis sistem parkir canggih (smart-parking), membantu berbagai inovasi yang dikembangkan sendiri (proprietary) dalam jaringan telekomunikasi, chipset dan perangkat. Penjualan chipsets buatan ZTE meningkat 70% secara tahunan (year-on-year) pada triwulan pertama.

Sebagai produsen jajaran ponsel canggih AXON dan Blade, perangkat ZTE pertama yang mendukung Google Daydream, menampilkan virtual reality menakjubkan bagi para konsumen. Dalam ajang Consumer Electronics Show di Las Vegas pada Januari, ZTE melansir Blade V8, ponsel canggih terbaru yang menghasilkan foto berefek Bokeh dan mendukung fotografi 3D.

ZTE, salah satu produsen ponsel canggih terkemuka di Amerika Serikat, memperluas kerja samanya dengan operator seluler di Amerika Utara dan Jepang lewat berbagai perangkat bagi konsumen yang inovatif dan solusi connected vehicles. ZTE juga menjadi salah satu device partners utama bagi China Mobile, dan menjadi pemimpin pasar dalam pengembangan ponsel canggih encrypted demi keamanan informasi yang lebih baik.

Dari bisnis pada segmen Government & Corporate, ZTE mengonsolidasikan posisinya sebagai pemimpin global dalam teknologi Smart City, dengan sejumlah proyek di kota-kota utama Tiongkok, dan Eropa Barat termasuk Jerman dan Perancis.

ZTE pun akan mencari peluang pertumbuhan baru secara proaktif sejalan dengan upaya perusahaan melanjutkan perluasan komitmen untuk kegiatan penelitian dan pengembangan serta manajemen operasional yang baik. Lalu, ZTE akan memperluas kerja samanya dengan berbagai mitra dan pelanggan guna membangun ekosistem industri secara berkelanjutan serta hubungan yang saling menguntungkan.**

Zhang Ju, TechnoBusiness ● Foto-Foto: ZTE

Advertisement